Network
ZONABANTEN.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan setidaknya ada 80 kasus cacar monyet (monkeypox) di 11 negara. Mereka diimbau untuk bekerja lebih memahami penyebab wabah tersebut.
Cacar monyet umumnya ditemukan di Afrika Tengah dan Barat. Orang yang terinfeksi cacar monyet terkadang diidentifikasi di luar negara tersebut, tak sadar membawa wabah itu dari daerah dengan endemi cacar monyet.
Namun, seseorang bisa mengurangi risiko tertular cacar monyet dengan membatasi interaksi atau kontak dengan orang yang positif terkena penyakit cacar itu.
Baca Juga: Waspada Cacar Monyet, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya Berikut Ini
WHO mengatakan, jika memang perlu untuk berinteraksi dengan seseorang yang terkena cacar monyet, misalnya seperti petugas kesehatan, orang yang terinfeksi disarankan untuk mengisolasi diri dan menutupi setiap luka di kulit.
Sama seperti dengan antisipasi agar terhindar dari Covid-19, bagi yang terinfeksi ataupun tidak diwajibkan untuk memakai masker medis. Hal itu agar terhindar dari air liur jika orang yang terinfeksi terbatuk.
“Hindari kontak bersentuhan dan gunakan sarung tangan sekali pakai jika memang diharuskan untuk memiliki kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi,” demikian laporan WHO, dikutip melalui laman One India pada Selasa, 24 Mei 2022.
Tak hanya itu, diharuskan untuk memakai masker saat memegang pakaian atau tempat tidur pasien jika pasien tidak bisa melakukannya secara sendiri.
Baca Juga: Vaksin Cacar Monyet? Berikut Metode Pencegahan dan Pengobatan untuk Monkeypox
Setelah itu, bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir. Bisa juga dengan pembersih tangan berbasis alkohol seperti handsanitizer.
