“Tetapi, jika proses ini semakin lama, terus tertunda, jika kita dapat melihat proses pemindahan senjata itu semakin lambat, maka orang-orang akan mulai bertanya, apakah itu benar? Mungkin ada beberapa permainan di baliknya,” lanjut Zelensky.
Zelensky mengatakan bahwa ia lebih memilih pasukannya dipasok dengan senjata rudal anti-tank daripada diberi sejuta rompi anti peluru berkualitas.
“Saya tidak ingin percaya bahwa mitra kami sedang bermain-main. Kami ingin perdamaian yang sederhana untuk bangsa kami,” ujar Zelensky.
“Saya tidak tahu apakah Presiden Biden takut pada Presiden Putin. Tidak, saya percaya dia tidak seperti itu. Saya ingin percaya bahwa dia tidak begitu. Karena dia adalah pemimpin negara besar, bangsa yang besar,” lanjut Zelensky.
Pemerintah Ukraina itu pada akhirnya memberikan isyarat kepada Presiden Joe Biden menggunakan kedua tangannya.
Baca Juga: Jadwal Misa Online Gereja Katolik Masa Prapaskah, Minggu 3 April 2022
“Ini tradisi kami. Saya tidak tahu apakah Anda mengerti ini,” kata Zelensky sembari memberikan isyaratnya dengan mengepalkan tangan.***