Sebagian Besar Warga Jepang Mendukung Tenaga Nuklir untuk Pertama Kalinya Sejak Bencana Fukushima

- 28 Maret 2022, 11:37 WIB
Sebagian Besar Warga Jepang Mendukung Tenaga Nuklir untuk Pertama Kalinya Sejak Fukushima
Sebagian Besar Warga Jepang Mendukung Tenaga Nuklir untuk Pertama Kalinya Sejak Fukushima /Pixabay/Jorono/
ZONABANTEN.com - Berdasarkan sebuah jajak pendapat melalui sebuah surat kabar bisnis terkemuka di Jepang, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, mayoritas kecil orang di negara itu sekarang mendukung pengoperasian kembali reaktor nuklir yang tidak digunakan.
 
Hasil survei tersebut menandai pertama kalinya sejak bencana Fukushima pada tahun 2011 bahwa peningkatan peran nuklir telah disukai. 
 
Hal itu terjadi di tengah lonjakan harga listrik dan peringatan kekurangan listrik di Tokyo.
 
Sekitar 53 persen orang mengatakan reaktor nuklir harus dihidupkan kembali, jika keamanan dapat dipastikan, sementara 38 persen mengatakan mereka harus tetap ditutup, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Nikkei. 
 
 
Dukungan Itu naik dari 44 persen dukungan sebelumnya untuk restart dalam survei serupa pada bulan September. 
 
Surat kabar itu telah melakukan jajak pendapat semi-reguler tentang masalah ini selama lebih dari satu dekade.
 
Opini publik Jepang bergerak tegas menentang tenaga atom setelah gempa bumi dan tsunami 2011 mengakibatkan kehancuran tiga reaktor di Fukushima, dengan sebagian besar reaktor nuklir yang dapat dioperasikan di negara itu tetap ditutup.
 
Invasi Rusia ke Ukraina telah mendorong kenaikan harga energi secara global , bagaimanapun, dan gempa baru-baru ini di Jepang membuat beberapa pembangkit listrik tenaga gas dan batu bara offline, yang mengarah ke peringatan pasokan listrik pertama untuk Tokyo.
 
 
"Ada penarik yang kuat untuk tenaga nuklir saat ini," ucap Nobuo Tanaka, mantan direktur eksekutif Badan Energi Internasional, yang ZONABANTEN.com lansir dalam wawancara TV Bloomberg pada Senin 28 Maret 2022. 
 
Menurutnya jika Jepang memulai kembali nuklir, utilitas negara itu dapat menjual kembali gas alam cair cadangan ke Eropa.
 
Jepang adalah importir LNG terbesar kedua di dunia, sehingga kebangkitan kekuatan atom di sana akan berdampak besar pada pasar gas global. 
 
Negara-negara dari Korea Selatan hingga Belgia telah menilai kembali peran nuklir untuk membantu mempercepat transisi dari bahan bakar fosil, dengan perang di Eropa membuat tenaga atom terlihat lebih menarik.
 
 
Hanya 10 reaktor nuklir yang telah dihidupkan kembali di bawah aturan keselamatan pasca-Fukushima, tetapi target energi Jepang pada 2030 mengharuskan hampir semua 33 reaktor itu kembali beroperasi pada akhirnya. 
 
Sekelompok kecil politisi dari partai yang berkuasa dan oposisi menyerukan agar ini terjadi lebih cepat, tetapi restart menghadapi rintangan termasuk mendapatkan persetujuan pemerintah daerah dan anggukan keamanan formal dari regulator nasional.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah