Putin Ingin Negara-negara 'Tidak Bersahabat' Membayar Gas Rusia dalam Rubel

- 24 Maret 2022, 10:22 WIB
Vladimir Putin
Vladimir Putin /Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS/

ZONABANTEN.com - Rusia berencana mengubah mata uang yang dipergunakan pada penjualan gas ke negara-negara "tidak bersahabat" menggunakan rubel, ungkap Presiden Vladimir Putin, Rabu dikutip dari Reuters.

Pernyataan itu dikeluarkan Putin untuk merespons pembekuan aset Rusia oleh negara-negara lain sebagai hukuman atas serangan militernya pada Ukraina.

Putin menyebut pembekuan itu sudah menghancurkan kepercayaan Moskow.

Baca Juga: Kejati Banten Dalami Dugaan Maling Uang Rakyat di Tender Peningkatan Depo Arsip Tangsel

Ketergantungan negara-negara Eropa pada gas serta komoditi lainnya asal Rusia telah sebagai sorotan semenjak Moskow mengerahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina di 24 Februari.

"Rusia akan terus, tentu saja, memasok gas alam sesuai volume serta harga… yang ditetapkan pada kontrak yang telah disepakati sebelumnya," kata Putin pada rapat kabinet yang disiarkan televisi.

"Perubahan hanya akan mempengaruhi mata uang pembayaran, yang akan diganti dengan rubel Rusia," pungkasnya.

Baca Juga: Instruktur Mengemudi Wanita Arab Saudi Dianugerahi Penghargaan ‘Kesetaraan Gender’

Putin mengatakan pemerintah serta bank sentral punya waktu sepekan untuk mencari solusi bagaimana mengalihkan pembayaran ke mata uang Rusia.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x