Putin Ingin Negara-negara 'Tidak Bersahabat' Membayar Gas Rusia dalam Rubel

- 24 Maret 2022, 10:22 WIB
Vladimir Putin
Vladimir Putin /Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS/

Gazprom, raksasa gas Rusia, juga akan diminta untuk menghasilkan perubahan terkait pada kontrak-kontrak gas yang dimilikinya.

menurut Gazprom, 58 % penjualan gas alam ke Eropa serta negara-negara lain hingga 27 Januari dilakukan dalam mata uang euro. Dolar AS menyumbang lebih kurang 39 persen penjualan kotor dan paun sekitar 3 %.

Sekitar 40 persen dari total konsumsi gas Eropa dipasok oleh Rusia.

Baca Juga: 9 Negara Ini Punya Durasi Puasa Terlama di Dunia, Ada Yang Hampir 24 Jam, Bahkan No.7 Lagi Ramai Saat Ini

" Prosedur pembayaran yang bisa dimengerti serta transparan wajib terbuat untuk ( seluruh pembeli asing ), termasuk memakai rubel Rusia di pasar mata uang dalam negeri kita," kata Putin .

Rusia telah membuat catatan daftar negara "tidak bersahabat," merujuk pada mereka yang telah menjatuhkan sanksi terhadap rusia.

Transaksi dengan industri serta orang dari negara-negara tersebut wajib mendapatkan persetujuan dari suatu komisi pemerintah.

Negara - negara dalam catatan tersebut di antara lain adalah Amerika Serikat, negara-negara anggota Uni Eropa, Inggris, Jepang, Kanada, Norwegia, Singapore, Korea Selatan, Swiss, serta Ukraina.***

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah