Network
ZONABANTEN.com – Belum sembuh dari kehilangan, kini Rusia kembali menghadapi kematian salah satu jenderal mereka.
Melansir dari Daily Star, jenderal Rusia Andrey Mordvichev telah meninggal akibat konflik yang terjadi, meskipun Moskow sempat tidak memberikan konfirmasi.
“Sebagai akibat dari tembakan kepada musuh oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, komandan Pasukan Militer ke-8 dari Distrik Militer Selatan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Letnan Jenderal Andrey Mordvishev terbunuh,” ucap seorang staf umum militer di Kyiv melalui pernyataan.
Baca Juga: El-Clasico Real Madrid VS Barcelona, Ancelotti Anggap El-Clasico Sebagai Laga Final
Berita tersebut datang setelah beberapa jenderal Rusia lain serta tujuh tentara SWAT dari divisi Dzerzhinsky diberitakan meninggal di tengah perseteruan pada awal minggu.
Tidak diketahui secara pasti lokasi sang jenderal terbunuh, namun beberapa sumber mengabarkan bahwa peristiwa terjadi di desa Chornobaivka, daerah Kherson.
Sejumlah tentara Rusia juga terluka dalam konfrontasi. Mereka telah memenuhi setiap fasilitas dalam sebuah rumah sakit di kota Gomel, Belarusia.
“Semua institusi kesehatan dengan departemen bedah terlibat dalam penerimaan dan perawatan penjajah yang terluka,” ujar staf yang sama.
“Ahli bedah bekerja sepanjang waktu. Semua operasi yang sudah dijadwalkan untuk warga Belarusia dibatalkan atau ditunda tanpa batas waktu. Tingkat kematian yang tinggi tercatat di antara penjajah Rusia yang terluka parah,” katanya lagi.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Minggu, 20 Maret 2022. Sinetron Suami Pengganti Tayang Malam Ini
Sementara itu, negara federasi tersebut telah meluncurkan kampanye propaganda untuk menunjukkan para tentara sebagai pahlawan yang telah membunuh warga Ukraina, digambarkan sebagai pihak nasionalis.
Surat kabar pro-Kremlin Komsomolskaya Pravda menyorot beberapa pihak, salah satunya Sersan Alexei Gapchennko dan perannya melawan pasukan musuh yang lebih kuat dalam pertarungan tidak seimbang.
Komsomolskaya Pravda juga menyatakan bahwa sang sersan menangkap 13 neoNazi Ukraina yang memberikan informasi dalam mengenai pihak musuh.
Klaim lain yang mereka tuliskan adalah mengenai sersan senior Rodion Popov, yang menghancurkan dua truk musuh dengan peluncur granat dan meluluhkan toko amunisi dan kolonel Dmitry Markov yang meledakkan bendungan untuk memungkinkan pengaliran air ke Krimea.
Rusia kini kehilangan lima jenderal setelah empat lainnya dipastikan tewas sebelum ini, dengan Mayor Jenderal Oleg Mityaev sebagai korban terakhir. Ia tewas dalam penyerbuan Mariupol, kata pihak Ukraina.***
