Network
ZONABANTEN.com - Gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih belum ada titik terang kesepakatan damai.
Dilansir dari ANTARA, Gilang Kembara selaku peneliti hubungan internasional di Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengatakan bahwa Indonesia dapat mengajukan diri sebagai mediator konflik Rusia dan Ukraina.
“Indonesia punya hubungan yang erat dengan Rusia dan juga Ukraina, terutama pada sektor pertahanan,” ujar Gilang seperti dikutip ZONABANTEN.com dalam sebuah webinar pada Rabu, 2 Maret 2022.
Ia berpendapat jika Indonesia dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga Ukraina yang terdampak dalam konflik yang terjadi.
Baca Juga: Lirik “Echo” The Boyz, Jadi Soundtrack Untuk Webtoon Solo Leveling
Gilang menambahkan jika Indonesia bisa menyerukan pernyataan gencatan senjata dan berharap agar kedua negara tersebut bisa menyelesaikan konflik secara diplomatis.
Indonesia tidak memiliki hubungan formal dengan Rusia dan Ukraina sebelum pecahnya Uni Soviet di tahun 1991.
Hubungan antara Indonesia dan Rusia, lanjut Gilang, lebih berlandaskan pada kisah masa lalu yang berkaitan dengan kedekatan Presiden Soekarno dengan Uni Soviet.
Sayangnya, hal tersebut tidak dapat dilihat dalam hubungan Indonesia dengan Ukraina.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Jenazah Laki-laki Lengkap dengan Syarat, Niat, dan Doanya
