Jepang Siap Berikan Sanksi Pada Belarus atas Krisis di Ukraina

- 28 Februari 2022, 19:17 WIB
Ilustrasi Jepang siap berikan sanksi pada Belarus atas krisis di Ukraina/pixabay/ArmyAmber
Ilustrasi Jepang siap berikan sanksi pada Belarus atas krisis di Ukraina/pixabay/ArmyAmber /

ZONABANTEN.com - Pada Senin, 28 Februari, Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi terhadap Belarus karena dukungannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina, sejalan dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Kishida mengutuk Belarus yang telah mendukung aksi militer Rusia, dilansir dari Japan Times.

"Belarus mendukung aksi militer Rusia, dan kami sangat mengutuknya. Kami bermaksud untuk segera mencapai kesimpulan," kata Kishida pada sesi Komite Anggaran Dewan Penasihat.

Pada sesi yang sama, Menteri Luar Negeri, Yoshimas Hayashi turut menyampaikan bahwa Jepang tengah mempertimbangkan 'tindakan terhadap individu, termasuk pejabat tinggi pemerintah' Belarus.

Baca Juga: Daftar Lengkap Film yang Rilis di Netflix Bulan Maret 2022, Cek Jadwal Tayangnya Disini!

Belarus memiliki hubungan yang dekat dengan Rusia dan wilayahnya telah berperan sebagai titk masuk bagi pasukan Rusia untuk menginvasi Ukraina.

Ada dua negara yang sudah memutuskan untuk memberikan sanksi pada individu dan entitas Belarus yaitu Amerika Serikat dan Inggris.

Kishida juga mengkritik Presiden Rusia, Vladimir Putin karena menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi.

"Ini adalah perilaku berisiko yang semakin mengacaukan situasi," ujarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Idgitaf – Kasur Tidur, Kisahkan Tentang Pentingnya Kehadiran Seseorang

Menurut Kishida, Jepang akan bergerak untuk membekukan aset PUtin dan mempertimbangkan langkah selanjutnya mengenai sanksi dengan melihat perkembangan situasi.

Pada hari Minggu, 27 Februari, Jepang akan bergabung dengan upaya Amerika Serikat dan Uni Eropa dalam memblokir akses beberapa bank Rusia ke sistem pembayaran internasional (SWIFT).

"Kami akan menunjukkan bahwa tindakan kekerasan yang sembrono harus dibayar mahal," kata Kishida.

Baca Juga: Begini Cara Menonton Asnawi Mangkualam Bersama Ansan Greeners di K League 2, Bisa Streaming Gratis

"Hubungan masyarakat internasional dengan Rusia tidak bisa lagi sama seperti sebelumnya," ujarnya menambahkan.

Kishida mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai pelanggaran hukum internasional yang merusak kedaulatan dan integritas wilayah negara Eropa Timur.

Ia juga menuturkan bahwa pemerintah Jepang akan memberikan bantuan kemanusiaan darurat senilai 100 juta USD ke Ukraina.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah