Network
ZONABANTEN.com - Menyusul mengenai invasi ke Ukraina yang dilakukan oleh Rusia, platform media sosial China telah menghapus postingan dan memblokir beberapa akun yang memposting konten ‘vulgar’ berisi ejekan invasi ke Ukraina.
Dilansir dari laman Insider, hal tersebut terjadi pada Mingggu, layanan media sosial Weibo, telah melarang 10.000 akun dan telah menghapus lebih dari 4000 postingan yang menertawakan perang dan mengejek situasi di Ukraina.
“Paltform ini terus menyelidiki dan menangani komentar yang tidak pantas dan tidak ramah terkait ‘keindahan Ukraina’, yang mempromosikan kebencian dan seksisme” ungkap Weibo dalam unggahan terpisah sehari sebelumnya.
Baca Juga: Tidak Perlu Tanah, Ini Media Tanam Terbaik untuk Aglonema Agar Bisa Tumbuh Subur dan Berdaun Lebat
Sejak adanya invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina media China melaporkan para pengguna media sosial di China telah memposting beberapa konten yang cukup berat.
Banyak dari konten tersebut berisi mengenai diskusi disertai lelucon kasar termasuk menjadikan wanita sebagai bahan.
‘Bersedia melindungi wanita Ukraina berusia 18-24 tahun’ menjadi tren di Weibo yang kemudian disensor pada Jumat, menurut Nikkei Asia.
Menyusul beredarnya postingan semacam itu, kemarahan masyarakat terpancing yang berakhir dengan dilaporkannya akun-akun tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Weibo pada Minggu memposting imbauan untuk masyarakat agar tetap objektif dan rasional serta bersikap wajar dalam melakukan diskusi mengenai berita internasional.
