Pesawat Terbesar di Dunia Hancur di Ukraina Karena Krisis Perang dengan Rusia

- 28 Februari 2022, 09:08 WIB
Ilustrasi pesawat hancur
Ilustrasi pesawat hancur /Pexels @stefan

ZONABANTEN.com – Seorang pejabat Ukraina mengatakan bahwa pesawat terbesar di dunia Antonov AN-225 dihancurkan oleh pasukan Rusia saat operasi khusus Rusia terhadap Ukraina dan krisis perang berlanjut.

Dilansir dari Zing News pada Senin, 28 Februari 2022, pihak berwenang Ukraina mengatakan pesawat raksasa dan diklaim merupakan yang terbesar di dunia yang disebut "Mriya" atau "mimpi" dalam bahasa Ukraina, diparkir di bandara dekat Kyiv ketika diserang oleh Rusia, namun mereka mengatakan akan membangun kembali pesawat itu.

"Rusia mungkin telah menghancurkan 'Mriya' kami, tetapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kami tentang negara Eropa yang kuat, bebas, dan demokratis. Kami akan menang!", tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.

Tidak ada konfirmasi independen bahwa pesawat terbesar di dunia itu hancur.

Baca Juga: Terdapat Praktik Jual Beli Wanita, 7 Negara Ini Memiliki Toko Online Untuk Beli Calon Istri

Ukroboronprom, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam peralatan pertahanan Ukraina, yang mengelola pesawat Antonov pada 27 Februari merilis pernyataan yang mengatakan bahwa pesawat itu dihancurkan oleh Rusia tetapi akan dibangun kembali dengan biaya hingga 3 miliar USD .

"Renovasi diperkirakan memakan waktu lebih dari $3 miliar dan lebih dari lima tahun," kata pernyataan itu.

“Tugas kami adalah memastikan bahwa biaya ini ditanggung oleh Rusia. Mereka telah dengan sengaja menyebabkan kerusakan pada sektor penerbangan Ukraina." Lanjutnya.

Dalam pernyataan selanjutnya, perusahaan mengatakan pesawat terbesar di dunia itu diparkir di dekat Kyiv pada 24 Februari untuk pemeliharaan sebelum akhirnya dihancurkan oleh Rusia.

Baca Juga: Lirik Terjemahan Lagu 'Stay' by The Kid LAROI feat Justin Bieber yang Viral

"Menurut direktur Antonov Airlines, salah satu mesin telah dilepas untuk diperbaiki dan pesawat tidak dapat lepas landas hari itu, meskipun perintah yang sesuai telah diberikan," kata perusahaan itu.

Pasukan Rusia mengklaim telah merebut Bandara Hostomel, tempat AN-225 berada, pada 25 Februari.

Sekelompok wartawan di tempat kejadian menyaksikan pasukan terjun payung Rusia bergerak ke posisi untuk menyerang Ukraina.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah