Bersamaan Serangan Rusia-Ukraina, Zona Pertahanan Udara Taiwan Diserbu 9 Pesawat Jet Tempur Milik China

- 25 Februari 2022, 10:42 WIB
Bersamaan Serangan Rusia-Ukraina, Zona Pertahanan Udara Taiwan Diserbu 9 Pesawat Tempur Milik China. /Ilustrasi/Pexels/Inge Wallumrod
Bersamaan Serangan Rusia-Ukraina, Zona Pertahanan Udara Taiwan Diserbu 9 Pesawat Tempur Milik China. /Ilustrasi/Pexels/Inge Wallumrod /

ZONABANTEN.com - Angkatan udara Taiwan melaporkan terdapat sembilan pesawat tempur yang diketahui milik China menerobos masuk wilayah zona pertahanan udara Taiwan.

Hal ini terjadi bersamaan dengan kejadian penyerangan Rusia ke Ukraina, Kamis 24 Februari 2022.

Setelah kejadian krisis Rusia-Ukraina, pemerintah Taiwan khawatir bahwa China mungkin akan mengambil kesempatan untuk mengambil alih negara berpenduduk 23 juta jiwa itu.

Dikutip dari Nikkei Asia, China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, selama dua tahun terakhir terus melakukan misi dengan angkatan udaranya, walaupun belum secara terang-terangan mendekati wilayah Taiwan.

Baca Juga: Krisis di Ukraina, Wembley Dapat Menjadi Tuan Rumah Final Liga Champions

Seperti pada tanggal 23 Januari lalu 39 pesawat China melintas terbang yang terpantau oleh Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan misi terbaru China yang bersamaan dengan invasi Rusia ke Ukraina melibatkan sembilan pesawat jet tempur.

Delapan pesawat tempur J-16 China dan satu pesawat pengintai Y-8 terbang di atas area di timur laut Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan, di ujung atas Laut China Selatan.

Walaupun sampai sejauh ini Taipei salah satu kota di Taiwan belum melaporkan adanya gerakan dari pasukan China, pemerintah telah meningkatkan tingkat kewaspadaannya.

Baca Juga: Cara Mengetahui Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 23, Bisa Lewat Cara Mudah Ini.

Menurut pemerintah Taiwan, China selalu meningkatkan kekuatannya untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Tan Kefei menegaskan bahwa Taiwan adalah 'masalah inti' China dan tidak akan mentolerir campur tangan asing.

"Kami mendesak pihak AS untuk mengakui sensitivitas tinggi masalah Taiwan, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China dan berhenti bermain api dalam masalah Taiwan," kata Tan.

Joe Biden diketahui telah berjanji memberikan lebih banyak sumber daya diplomatik dan keamanan ke kawasan Taiwan.

Baca Juga: Bintang 'All Of Us are Dead' Yoon Chan Young Dikabarkan Terkena COVID-19, 'Knowing Bros' Batalkan Syuting

Presiden AS itu akan bekerja dengan mitra di dalam dan di luar kawasan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di selat yang memisahkan Taiwan dari China.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Nikkei Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah