Pembedaan jenis kelamin juga bisa dilihat dari dimorfisme seksual yang memang sangat umum pada hewan, tetapi sangat sulit ditentukan hanya berdasarkan kerangka saja.
"Beberapa hewan menunjukkan tingkat dimorfisme seksual yang sangat tinggi, misalnya perbedaan ukuran yang besar antara jantan dan betina," kata Dr. David Hone.
Dr. Hone berpendapat bahwa untuk memastikan perbedaan yang pasti antara dinosaurus jantan dan betina, perlu ada ukuran sampel besar dari spesies tertentu, bukan hanya satu atau dua sampel.
Baca Juga: Kemensos: Data yang Diterima Bukan Data Reguler Penerima Bantuan Pemda
Dia dan timnya telah menggunakan sampel besar buaya Gharial dari seluruh dunia untuk menentukan perbedaan jenis kelamin.
"Studi kami menunjukkan bahwa perbedaan antara dinosaurus benar-benar mencolok, atau ada fitur yang jelas seperti fosil, kami akan berjuang untuk membedakan dinosaurus jantan dan betina menggunakan kerangka dinosaurus yang ada," kata Dr. Hone.
Berdasarkan penelitian ini, penentuan jenis kelamin dinosaurus jenis T-Rex kemungkinan besar salah.
Para ilmuwan telah lama memperdebatkan bagaimana membedakan dinosaurus jantan dan betina hanya dari fosilnya, atau bagaimana dimorfisme seksual ada pada masing-masing spesies.
Baca Juga: Presiden Teken Perpres No 64 Tahun 2020, Iuran BPJS Naik Kembali
Contoh dari dimorfisme seksual adalah seperti tanduk yang sebagian besar hanya ditemukan pada rusa jantan dan jenggot hanya ditemukan pada singa jantan.