Krisis Ukraina: Ratusan Orang Dikhawatirkan Tewas Usai Invasi Rusia dengan Serangan Pengeboman Besar-besaran

- 24 Februari 2022, 17:05 WIB
Orang-orang berlindung di stasiun kereta bawah tanah, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Kyiv, Ukraina 24 Februari 2022.
Orang-orang berlindung di stasiun kereta bawah tanah, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Kyiv, Ukraina 24 Februari 2022. /REUTERS/Valentyn Ogirenko

Putin telah membuat dunia menebak-nebak tentang niatnya yang sebenarnya dalam beberapa bulan terakhir dan kadang-kadang tampaknya menunjukkan kesediaan untuk terlibat dalam pembicaraan diplomatik, meskipun bersiap untuk serangan.

Selain pasukan dan perangkat keras militer, satelit di atas Rusia dan Belarusia telah mengidentifikasi infrastruktur konflik seperti rumah sakit lapangan yang sedang dibangun di dekat Ukraina.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Sejumlah Tokoh Dunia Kecam Langkah Operasi Militer oleh Rusia di Ukraina

Ketegangan meningkat sekali lagi pada 15 Februari 2022 ketika Putin menuduh Ukraina melakukan 'genosida' terhadap penutur bahasa Rusia di timur negara itu, sebuah upaya terselubung untuk menciptakan dalih palsu untuk menyerang.

Beberapa tokoh senior telah mengunjungi, Vladimir Putin, untuk mencoba dan meyakinkan dia untuk mundur, termasuk Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan tingkat tinggi dengan politisi Barat dan tokoh militer dalam beberapa pekan terakhir.

Sekutu NATO telah mengesampingkan tanggapan militer terhadap invasi apa pun tetapi telah berjanji untuk menanggapi dengan paket sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya, beberapa di antaranya diluncurkan awal pekan ini setelah Moskow secara resmi mengakui republik ilegal di wilayah Donbas.

Beberapa bulan terakhir juga terlihat pengerahan militer NATO di sisi Timur benua itu didukung dengan personel dan peralatan, termasuk dari Inggris.

Baca Juga: Krisis Ukraina, UEFA Belum Memiliki Rencana untuk Memindahkan Tempat dari Rusia

Invasi skala penuh terjadi setelah berbulan-bulan tuntutan dari Moskow tentang reorganisasi secara fundamental pengaturan pertahanan di Eropa.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah