Ledakan Besar Baru Saja Terjadi di Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin Umumkan Perang

- 24 Februari 2022, 14:37 WIB
Vladimir Putin
Vladimir Putin /Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS/

Baca Juga: Ukraina Berlakukan Keadaan Darurat Setelah Serangan Rusia, Beberapa Situs Web Pemerintahan Tak Bisa Diakses

Selain itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan semua prajurit Ukraina yang meletakkan senjata akan dapat meninggalkan zona pertempuran perang dengan aman.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan dia memerintahkan militer Rusia untuk melakukan operasi khusus di wilayah Donbass setelah para pemimpin republik yang memisahkan diri meminta bantuan militer dari Moskow dalam menanggapi apa yang mereka klaim sebagai peningkatan krisis perang dengan Ukraina.

"Keadaan mengharuskan kita untuk mengambil tindakan tegas dan segera," perintah Vladimir Putin itu berbunyi.

Baca Juga: Harga Kripto dan Saham Anjlok Setelah Putin Perintahkan Operasi Militer di Ukraina

"Republik Rakyat Donbass meminta bantuan ke Rusia. Dalam hal ini, sesuai dengan Pasal 51, bagian 7 Piagam PBB, dengan sanksi dari Dewan Federasi dan sesuai dengan perjanjian persahabatan yang diratifikasi oleh Majelis Federal dan bantuan timbal balik dengan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, saya telah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus,” Vladimir Putin menyimpulkan.

Dalam sebuah pernyataan, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa doa dunia menyertai orang-orang Ukraina malam ini karena mereka menderita serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia.

Rusia sejauh ini telah membantah rencana serangan perang kepada Ukraina dan mempertahankan tindakan invasi di Donbass akan bersifat defensif dan bukan serangan perang.

Baca Juga: Sebuah Ledakan Terdengar di Ibu Kota Ukraina Setelah Putin Perintahkan Operasi Militer

AS dan mitra Eropanya telah menjatuhkan sanksi pada serangkaian lembaga keuangan, pejabat, dan anggota parlemen Rusia menyusul pengakuan negara-negara yang memisahkan diri, bersumpah untuk memberikan lebih banyak hukuman jika Rusia menyerang lebih lanjut Ukraina.***

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Korea Times RT News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah