Presiden Ukraina Mengatakan Mungkin akan Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Rusia

- 22 Februari 2022, 21:50 WIB
Presiden Ukraina Mengatakan Mungkin akan Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Rusia
Presiden Ukraina Mengatakan Mungkin akan Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Rusia /

ZONABANTEN.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, pada taklimat pada Selasa 22 Februari 2022, mengatakan Ukraina mungkin memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia setelah Moskow memutuskan untuk mengakui dua wilayah terpisah di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka.

Berbicara bersama rekannya dari Estonia, Zelenskiy mengatakan ia sedang mempertimbangkan permintaan dari kementerian luar negerinya untuk memutuskan hubungan.
 
Ia juga mendesak sekutu Ukraina untuk tidak menunggu eskalasi lebih lanjut untuk menjatuhkan sanksi, yang katanya harus mencakup penutupan pipa Nord Stream 2 yang dipimpin Rusia, menunggu persetujuan untuk membawa gas Rusia di bawah Laut Baltik ke Jerman.
 
 
"Saya telah menerima permintaan dari kementerian luar negeri. Saya akan mempertimbangkan masalah pemutusan hubungan diplomatik antara Ukraina dan Federasi Rusia," ujar Zelenskiy.
 
"Segera setelah konferensi pers kami, saya akan mempertimbangkan masalah ini," lanjutnya.
 
 
Pengumuman Putin, pada hari Senin 21 Februari 2022, dan penandatanganan dekrit tentang pengerahan pasukan Rusia ke dua wilayah yang memisahkan diri, menarik kecaman internasional dan sanksi langsung Amerika Serikat, dengan Presiden Joe Biden menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan aktivitas bisnis Amerika Serikat di wilayah yang memisahkan diri.
 
Amerika Serikat dan sekutu Eropanya akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia pada hari Selasa 22 Februari 2022.
 
 
Zelenskiy, yang dalam pidato malamnya kepada negara itu menuduh Rusia menghancurkan upaya perdamaian, mengecilkan prospek konflik skala besar dengan Rusia tetapi mengatakan dia siap untuk memberlakukan darurat militer jika itu terjadi.
 
"Mengenai darurat militer, pertanyaan ini jelas bagi kami. Kami percaya bahwa tidak akan ada perang, tidak akan ada (perang) yang kuat melawan Ukraina dan tidak akan ada eskalasi luas oleh Federasi Rusia. (eskalasi luas), maka darurat militer akan diperkenalkan," ucapnya.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: routers


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah