Update Covid-19 Global: 20 Persen Tenaga Kesehatan di Jepang Kewalahan Menangani Covid

- 20 Februari 2022, 15:24 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Masashi Wakui/Pixabay

Periode tersebut adalah adalah waktu dimana  puncak dari gelombang ke 5 wabah virus Corona terjadi di Jepang.

Pekerjaan yang banyak dilakukan mereka yang lembur antara lain, pelayanan tanya jawab melalui telepon, administrasi, pelacakan kontak erat, dan lain-lain.

Bahkan, ada responden yang mengakui bahwa mereka mendapatkan kekerasan verbal dari pasien maupun keluarga pasien karena dinilai ‘lamban‘ dalam bekerja.

Baca Juga: Waspada! Balita 3 Tahun Meninggal Terpapar Covid 19 Akibat Kasus Omicron Melonjak di Hongkong

Seorang responden asal Hokkaido pun mengaku ia bahkan bisa pulang bekerja hingga larut malam saking banyaknya pekerjaan yang harus ia lakukan.

Bukan rahasia bila Jepang dikenal dengan budaya terlalu banyak bekerjanya, bahkan sebelum pandemi.

Hingga pada 2015 silam, terdapat seorang pekerja wanita berusia 24 tahun yang mengalami karoshi dengan melakukan bunuh diri akibat menderita depresi, disebabkan terlalu banyak bekerja.***

Halaman:

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Mainichi Japan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah