Kisah di Balik ‘Cerobong Peri’ Cappadocia, Negeri Bak Dongeng Impian Kinan di Serial Film Layangan Putus

- 8 Februari 2022, 18:59 WIB
Kisah di balik Cappadocia, negeri bak dongeng yang memiliki cerobong peri.
Kisah di balik Cappadocia, negeri bak dongeng yang memiliki cerobong peri. //pixabay/Mario555

ZONABANTEN.com – Cappadocia terkenal dengan cerobong peri, yaitu lanskap surealis dari formasi batuan yang menjulang tinggi yang berubah warna setiap kali matahari terbenam.

Formasi batuan cerobong peri yang menjadikan Cappadocia salah satu tujuan wisata paling populer di Turki, muncul karena proses geologis yang dimulai jutaan tahun lalu.

Letusan gunung berapi purba menyelimuti wilayah Cappadocia dengan abu tebal, yang kemudian memadat menjadi batuan lunak yang disebut 'tuff'.

Baca Juga: Tanda Kehidupan Alien? Sebuah Struktur Mirip Bangunan Sebesar Walmart Terlihat Berdiri Di Bulan

Ketika angin dan air menyebabkan erosi, hanya elemen yang lebih keras yang tertinggal dan membentuk 'cerobong peri' yang dapat dilihat saat ini, membentang sejauh 130 kaki ke atas langit.

Namun, cerobong peri juga tercipta oleh kecerdikan manusia yang telah memberi nuansa estetika magis di Cappadocia.  

Selama periode Romawi, orang-orang Kristen yang dianiaya melarikan diri ke Cappadocia (lebih khusus kota Göreme), dan segera menyadari bahwa ‘tuff’ adalah bahan yang berguna dan dapat ditempa.

Baca Juga: Kisah di Balik Kekova, Pulau dan Kota Tenggelam yang Ada di Negara Turki

Mereka mulai membangun jaringan gua buatan tangan, tempat tinggal, gereja, istal, dan gudang, semuanya digali ke dalam batu lunak.

Saat ini masih ada tanda-tanda kehidupan masa lalu yang jelas di dalam batu buatan tangan yang berbentuk jaringan sarang lebah.

Kita dapat melihat istal dengan pegangan yang digunakan untuk menambatkan hewan, dinding dengan lubang untuk sirkulasi udara, dan dinding menghitam yang dulunya adalah dapur.

Baca Juga: 10 Suku di Dunia yang Menghasilkan Wanita Tercantik, Ada Dua Suku dari Indonesia

Kota-kota bawah tanah juga dibangun sebagai tempat berlindung baru jika kemungkinan pasukan musuh menemukan mereka.

Kota tersebut terdiri hampir 10 lantai dan dihubungkan oleh lorong-lorong sempit, yang dapat menyembunyikan sebanyak 10.000 orang sekaligus.

Poros ventilasi disamarkan sebagai sumur, sementara pintu batu bergulir besar dipasang untuk melindungi pintu masuk.

Gereja-gereja di Göreme juga bisa menjadi bukti sejarah karena lukisan dinding indah yang bertahan dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Viral! Seorang Ibu Asal Inggris Mengaku Telah Diperkosa di Dunia Metaverse, Begini Kejadiannya

Salah satu contoh terbaik adalah Gereja Kegelapan di Göreme, sebuah kompleks biara yang dibangun pada abad ke-11.

Dinding gereja ditutupi dengan pemandangan penuh warna yang rumit dari Perjanjian Baru dan terpelihara dengan sangat baik.

Peninggalan yang sangat berharga tersebut menjadikan Cappadocia sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Melalui tur balon udara memungkinkan pengunjung untuk melihat keindahan Cappadocia dari atas langit.

Beberapa tempat tinggal yang dulunya gua juga telah diubah menjadi hotel untuk pengunjung di mana kamar gua menawarkan kenyamanan dengan perapian yang nyaman dan pemandangan yang indah.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: theculturetrip.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah