Hal ini disebabkan pemerintah Bangladesh yang masih memberikan izin untuk berbagai acara bisnis seperti pameran dagang yang dilaksanakan selama bulan Januari lalu, dimana hal tersebut dikabarkan dikunjungi oleh ribuan orang.
Tidak hanya itu, media setempat juga mengabarkan akan ada event lainnya yang akan diselenggarakan di bulan Februari dan kemungkinan akan menarik ribuan pengunjung lagi.
Sementara itu Bangladesh telah melaporkan lebih dari 1,8 juta kasus COVID-19 dan sekitar 28.000 kematian sejak pandemi dimulai.***