Tetapi para pemimpin politik dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya tidak hadir.
Baca Juga: Bagaimana Sih, Cara Menghilangkan Pori-pori Besar? Yuk, Simak Penjelasannya
Mereka masih melakukan aksi solidaritas atas penganiayaan terhadap Uighur dan minoritas Muslim lainnya, yang dibantah oleh Beijing.
Kelompok hak asasi menuduh China melakukan penyiksaan, kerja paksa dan penahanan 1 juta orang di kamp-kamp interniran di Xinjiang.
China menyebut mereka fasilitas pendidikan ulang dan pelatihan, mengatakan mereka memerangi ekstremisme agama, dan menyangkal pelanggaran.
Baca Juga: Olimpiade Musim Dingin China Dimulai, Dengan Penguncian Dan Boikot, Pandemi Sangat Membebani
"Dengan memilih seorang atlet Uyghur untuk menyalakan obor, China sedang mencoba untuk mengatasi kritik oleh Barat tentang genosida atau penganiayaan terhadap Uyghur, dan tentang sinokisasi etnis minoritas," kata Ma Haiyun, seorang ahli di Xinjiang dan seorang profesor di Frostburg.
"Tapi saya tidak berpikir ini bisa berdampak banyak pada Barat, yang cenderung menganggap sebagian besar dari apa yang dilakukan China adalah pertunjukan," tutup Ma.***