Penelitian: Lockdown Tidak Banyak Berpengaruh dalam Kurangi Kematian Akibat Kasus Covid-19

- 5 Februari 2022, 11:51 WIB
Sebuah Penelitian Mengungkapkan Bahwa Lockdown Tak Banyak Berpengaruh untuk Kurangi Kasus Kematian Akibat COVID-19/Erik Mclean/Unsplash
Sebuah Penelitian Mengungkapkan Bahwa Lockdown Tak Banyak Berpengaruh untuk Kurangi Kasus Kematian Akibat COVID-19/Erik Mclean/Unsplash /

ZONABANTEN.com - Sebuah makalah penelitian mengklaim sebuah hal mengejutkan soal kebijakan lockdown selama pandemi COVID-19.

Penelitian itu mengungkapkan bahwa lockdown selama pandemi COVID-19 tidak memiliki pengaruh yang besar dalam mengurangi kasus kematian.

Sebuah pernyataan dalam penelitian tersebut, menyerukan untuk diakhirinya kebijakan lockdown selama pandemi di masa yang akan datang.

Kesimpulan itu didapat setelah mempelajari efek dari berbagai tindakan COVID-19 di seluruh negara.

Baca Juga: Waduh! Vladimir Putin Ketahuan Tertidur Selama Upacara Pembukaan Olimpiade Beijing 2022

Dilansir dari WIO News, analisis ini dilakukan oleh para ahli dari Universitas Johns Hopkins di AS, Universitas Lund di Swedia dan Pusat Studi Politik di Denmark.

Mengejutkannya, para peneliti itu bahkan mengklaim telah menemukan bahwa tindakan lockdown, justru telah meningkatkan kematian dengan menghentikan akses ke lingkungan luar.

“Kami menemukan beberapa bukti bahwa membatasi pertemuan kontraproduktif, meningkatkan kematian akibat COVID-19,” kata para penulis dalam penelitian tersebut.

Seringkali lockdown membatasi akses orang ke tempat-tempat luar yang aman seperti pantai, taman, dan kebun binatang, atau termasuk mandat masker luar ruangan atau pembatasan pertemuan luar ruangan yang ketat.

Baca Juga: Resmi Bergabung dengan MORF, Deddy Corbuzier: Saya Sangat Senang Bisa Bermitra dengan MORF

"Tindakan tersebut justru mendorong orang-orang untuk bertemu di tempat-tempat dalam ruangan yang sebenarnya kurang aman," tambah para peneliti itu.

Disisi lain, peneliti tersebut menemukan bahwa ada beberapa tindakan lain yang sebenarnya dapat menyelamatkan nyawa.

Salah satunya yaitu menutup tempat hiburan. Dengan menutup tempat hiburan, diperkirakan telah menurunkan angka kematian sekitar 10,6 persen.

Selain itu, menutup sekolah menurunkan kematian sebesar 4,4 persen, meminta orang untuk menetap di rumah mencegah 2,9 persen kematian, dan kontrol perbatasan mencegah sekitar 0,1 persen.

Baca Juga: Bagaimana Sih, Cara Menghilangkan Pori-pori Besar? Yuk, Simak Penjelasannya

Sebagai perbandingan, lockdown yang ditegakkan secara hukum hanya mencegah 0,2 persen kematian, menurut penelitian tersebut.

“Lockdown selama fase awal pandemi Covid-19 memiliki efek yang menghancurkan. Mereka telah berkontribusi dalam mengurangi kegiatan ekonomi, meningkatkan pengangguran, mengurangi sekolah, menyebabkan kerusuhan politik, berkontribusi pada kekerasan dalam rumah tangga dan merusak demokrasi liberal," ungkap para ahli.

“Biaya bagi masyarakat ini harus dibandingkan dengan manfaat lockdown, dan menurut meta-analisis kami sangatlah kecil (manfaatnya). Perhitungan biaya manfaat standar seperti itu mengarah pada kesimpulan yang kuat. Lockdown harus ditiadakan sebagai instrumen kebijakan pandemi," menurut kesimpulan mereka. ***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah