AS Jadikan Qatar Sekutu Utama Non-NATO di Tengah Memanasnya Timur Tengah, Bagaimana Konflik dengan Arab Saudi?

- 5 Februari 2022, 09:41 WIB
AS Jadikan Qatar Sekutu Utama Non-NATO di Tengah Memanasnya Timur Tengah, Bagaimana Konflik dengan Arab Saudi? /REUTERS/Ibraheem al Omari
AS Jadikan Qatar Sekutu Utama Non-NATO di Tengah Memanasnya Timur Tengah, Bagaimana Konflik dengan Arab Saudi? /REUTERS/Ibraheem al Omari /
ZONABANTEN.com - Amerika Serikat menjadikan Qatar sebagai sekutu utama non-NATO di tengah memanasnya konflik Timur Tengah.
 
AS ikut masuk dalam ketegangan kawasan Teluk antara koalisi pimpinan Arab Saudi dengan kelompok milisi Houthi di Yaman.
 
Pemerintahan Joe Biden diketahui mendukung koalisi Arab Saudi bersama Uni Emirat Arab (UEA), dan termasuk Qatar.
 
Kini, Joe Biden berjanji kepada emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani akan segera menunjuk negara itu sebagai sekutu utama non-NATO.
 
 
Ini merupakan status khusus kepada seorang sekutu kunci di wilayah yang bergejolak, seperti dilansir Reuters pada awal Februari 2022.
 
Keputusan yang diberikan oleh AS akan menutup sekutu non-NATO yang memiliki hubungan kerja strategis dengan militer AS.
 
Dia menyampaikan itu dalam pertemuan di Ruang Oval, Gedung Putih. Joe Biden mengatakan berencana segera memberi tahu Kongres AS tentang penunjukan ini.
 
"Qatar adalah teman yang baik dan mitra yang andal dan cakap," ucap Joe Biden seperti dikutip ZONABANTEN.com pada Sabtu 5 Februari 2022.
 
"Dan saya memberi tahu Kongres bahwa saya akan menunjuk Qatar sebagai sekutu utama non-NATO untuk mencerminkan pentingnya hubungan kita," katanya.
 
 
"Saya pikir itu sudah lama tertunda," ujar Joe Biden kepada wartawan usai pertemuan itu, di mana emir Qatar duduk di sisinya.
 
Agenda utama AS dalam penunjukan itu sebenarnya terkait dengan konflik Ukraina, di mana Rusia bisa saja menghentikan pengiriman gas di Eropa.
 
AS berharap Qatar sebagai pemasok gas alam cair terbesar di dunia dapat mengalihkan pasokan gas ke Eropa jika konflik Rusia-Ukraina semakin memanas.
 
Dalam konflik Rusia-Ukraina, AS bersama NATO dan negara-negara Barat sebagai sekutunya berdiri di belakang Ukraina untuk meredam Rusia.
 
Namun, selain itu pertemuan tersebut juga mencakup pembicaraan nuklir Iran dan hubungan dengan Afghanistan, di mana kepentingan AS kini diwakili Qatar.
 
 
Joe Biden mengatakan UEA berhasil mencegat serangan rudal balistik yang diluncurkan oleh milisi Houthi dari Yaman pada pekan lalu.
 
"Kami telah melakukan kontak setiap hari dengan UEA untuk mengatasi ancaman itu," ujar Joe Biden terkait konflik Timur Tengah.
 
Dia mengatakan telah mengarahkan Austin Pentagon untuk melakukan segalanya demi mengomunikasikan dukungan AS untuk koalisi pimpinan Arab Saudi itu.
 
Sementara itu, emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani secara terpisah juga telah bertemu Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas.
 
Mereka membahas penjualan senjata dan masalah militer lainnya dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, ungkap seorang pejabat AS.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x