Network
ZONABANTEN.com – Angka positif Covid-19 masih tergolong tinggi di Jepang. Hampir seluruh wilayah melaporkan jumlah kasus yang terus naik setiap hari.
Hal ini membuat status darurat sebagian atau ‘Quasi-emergency’ diberlakukan di sebanyak 34 dari 47 wilayah di Jepang. Saat ini, diperkirakan status kuasi-darurat ini baru bisa selesai sampai tanggal 20 Februari 2022 mendatang.
Namun, keadaan mungkin bisa menjadi lebih buruk.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Tokyo Alami Kenaikan Angka Pasien Positif yang Dirawat Inap
NHK News melaporkan bahwa di Tokyo, diperkirakan sudah 49,2 persen pasien positif Covid yang kini dirawat inap. Menyebabkan penuhnya rumah sakit di seluruh wilayah di Tokyo.
Bahkan NHK News Japan juga menyebutkan bahwa pemerintah Tokyo akan meminta pemerintah pusat Jepang untuk menaikan status darurat menjadi status darurat penuh atau memberlakukan ‘State of Emergency‘ di Tokyo, bila angka rawat inap naik ke 50 persen.
Di prefektur Kanagawa, yang tidak terlalu jauh dari Tokyo, mulai memberlakukan kebijakan yang mempersilahkan warganya yang positif terjangkit Covid dengan gejala ringan untuk melakukan perawatan mandiri di rumah.
Baca Juga: Kebakaran 100 Rumah di Duri Kepa, Jakarta Barat Dini Hari
Kebijakan ini diterapkan guna mengurangi kepadatan angka rawat inap di rumah sakit yang ada di seluruh wilayah prefektur yang Ibukotanya terletak di kota Yokohama itu.
