KEJAM, Taliban Bunuh 100 Mantan Pejabat Afganistan

- 31 Januari 2022, 14:54 WIB
Ilustrasi Penguasaan Taliban di Afghanistan.
Ilustrasi Penguasaan Taliban di Afghanistan. /Reuters

"pembela hak asasi manusia dan pekerja media terus mendapat serangan, intimidasi, pelecehan, penangkapan sewenang-wenang, perlakuan buruk dan pembunuhan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Laporan itu juga merinci tindakan keras pemerintah terhadap protes damai, serta kurangnya akses bagi perempuan dan anak perempuan untuk bekerja dan pendidikan.

"Seluruh sistem sosial dan ekonomi yang kompleks sedang dimatikan," ujar Guterres dalam laporan itu.

Afghanistan saat ini berada dalam cengkeraman bencana kemanusiaan, diperparah oleh pengambilalihan Taliban.

Penguasaan Taliban mendorong negara-negara Barat untuk membekukan bantuan internasional dan akses ke aset bernilai miliaran dolar yang disimpan di luar negeri.

Afghannistan saat ini sepenuhnya bergantung pada bantuan asing di bawah pemerintah yang didukung Amerika Serikat.

Namun saat ini pekerjaaan sulit didapat dan sebagian besar pegawai negeri belum dibayar selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Rudal, AS Serukan Pembicaraan

Hingga saat ini belum ada negara yang mengakui pemerintah Taliban. Dimana sebagian besar melihat bagaimana Islam garis keras diberlakukan.

Taliban terkenal karena pelanggaran hak asasi manusia selama masa kekuasaan pertama mereka dan membatasi kebebasan.

Halaman:

Editor: Firman Syah

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah