Korban Perang Koalisi Arab Saudi dengan Milisi Houthi di Yaman Hampir 400.000 Jiwa, 70 Persen Anak-Anak

- 30 Januari 2022, 21:19 WIB
Korban Perang Koalisi Arab Saudi dengan Milisi Houthi di Yaman Hampir 400.000 Jiwa, 70 Persen Anak-Anak. /PIXABAY/ThePixelman
Korban Perang Koalisi Arab Saudi dengan Milisi Houthi di Yaman Hampir 400.000 Jiwa, 70 Persen Anak-Anak. /PIXABAY/ThePixelman /

Diproyeksikan jumlah korban tewas akibat perang Yaman tersebut dapat mencapai 1,3 juta jiwa pada 2030 mendatang.

Kemudian, jumlah korban yang mengalami kekurangan gizi diperkirakan akan melonjak hingga menjadi 9,2 juta pada 2030.

Sedangkan jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem akan mencapai 22 juta, atau 65 persen dari populasi, naik dari 15,6 juta orang saat ini.

Konflik militer selama bertahun-tahun di Yaman memang telah membuat negara tersebut berada di ambang kelaparan, selain ratusan ribu orang tewas.

Bahkan, PBB menggambarkan situasi di negara Timur Tengah itu sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia saat ini.

Laporan UNDP itu memperkirakan kemiskinan ekstrem bisa hilang di Yaman dalam satu generasi, jika konflik militer segera diakhiri.

Baca Juga: UNICEF dan KSrelief Sepakat untuk Sediakan Layanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Yaman

UNDP menggunakan pemodelan statistik untuk menganalisis masa depan, dengan skenario jika perdamaian tercapai pada Januari 2022.

Dengan skenario itu, Yaman baru akan bisa memberantas kemiskinan ekstrem pada 2047, atau sekitar 25 tahun ke depan.

"Studi ini menyajikan gambaran yang jelas tentang seperti apa masa depan dengan perdamaian abadi termasuk peluang baru yang berkelanjutan bagi orang-orang," kata Steiner.

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah