Network
ZONABANTEN.com – Badai yang terjadi di Inggris pada hari Sabtu, 29 Januari 2022 kemarin, menelan korban jiwa.
‘Badai Malik’ yang melanda kawasan Britania Raya tersebut menyebabkan tewasnya seorang anak-anak berusia sekitar 9 tahun dan wanita usia 60 tahun di Aberdeen, Skotlandia. Badai tersebut menyebabkan runtuhnya pohon yang menimpa mereka yang berada di dalam mobil.
Sementara di Inggris, badai Malik menelan korban seorang anak laki-laki serta seorang pria yang tidak disebutkan umurnya. Mereka dilarikan ke rumah sakit di daerah Staffordshire, Inggris.
Baca Juga: Ulama Sebut Arab Saudi Mendekati Akhir Zaman, Putra Mahkota Arab Saudi Jadi Perbincangan Karena Ini
Saat ini, pria tersebut masih berada dalam perawatan intensif.
Kepolisian Staffordshire menghimbau masyarakat untuk menghindari area sekitar terjadinya insiden tersebut. Saat ini, polisi sedang mempersiapkan laporan pemeriksaan meskipun dipercaya bahwa tidak ada dugaan tindak kriminal yang terjadi pada insiden tersebut.
Di area Greater Manchester, seorang wanita diselamatkan oleh pemadam kebakaran setelah mobilnya tertimpa pohon. Setelah mendapatkan pertolongan pertama, ia dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.
Di Bradford, Inggris, seorang pria terselamatkan dari bahaya yang mengancam setelah ia keluar dari mobil van nya, tidak lama sebelum pohon yang roboh menindih mobil itu.
Badai angin yang dikatakan memiliki kecepatan 100 meter per jam itu tidak hanya menyebabkan kerusakan di berbagai wilayah di UK. Namun juga pemadaman daya listrik pada sekitar 130,000 rumah serta kesulitan untuk melakukan perjalanan.
Baca Juga: Korea Utara Terus Lakukan Uji Coba Rudal, Korea Selatan dan Jepang Ketar-ketir
Juga terdapat laporan bahwa akan ada kedatangan badai lain bernama ‘Badai Corrie’ yang disertai hujan dan salju pada hari ini waktu setempat.
Jaringan listrik di utara Inggris juga mengalami kendala pemadaman akibat badai tersebut. Meski demikian, terdapat 48,000 dari 78,000 warga yang melaporkan bahwa kelistrikan di daerah mereka kembali aktif sejak jam 16:00 waktu setempat.
Saat ini, terdapat sekitar 600 laporan masalah kelistrikan yang memerlukan penanganan.
Hal ini mirip seperti ketika badai Arwen terjadi di Inggris pada tahun lalu. Akibat dari badai tersebut, banyak orang yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik selama beberapa hari.
Stewart Saxton dari wilayah Alnwick, Northumberland adalah salah satu dari warga yang mengalami kesulitan akibat pemadaman listrik. Dan karena badai Malik, lagi-lagi ia harus berada dalam situasi yang sama.
“Seperti sebelumnya, tak ada penerangan, tak ada api, air panas, dan tak ada sinyal di desa kami. Memalukan sekali” Ujar Alnwick.
Baca Juga: Pasukan Cadangan Ukraina Bersiap Jika Terjadi Konflik dengan Rusia
“Kami tak bisa melakukan apapun sekarang. Ini sungguh buruk. Apakah kami harus melalui kurang lebih 10 hari tanpa segalanya layaknya tahun kemarin? Untuk mengabarkan ini pada anda saja, ibarat saya harus mendaki bukit dan meneriakannya terlebih dahulu.“
Dinas penanganan jaringan listrik Skotlandia dan selatan Britania pun juga mengabarkan bahwa sebanyak 52,300 rumah juga terdampak pemadaman listrik akibat badai Malik.
Dan kelistrikan baru beroperasi di 3,800 rumah. Hal ini dikarenakan terjadi ‘kerusakan yang cukup parah‘ akibat pohon ambruk dan reruntuhan.
Pertandingan Scottish Premiership antara Aberdeen melawan Dundee pun terpaksa ditunda menyusul kekhawatiran akan cuaca ekstrim di Britania Raya saat ini.***
