Tanggapan Krisis Myanmar Dinilai Tak Efektif, HAM PBB: Saatnya Upaya Mendesak

- 29 Januari 2022, 13:36 WIB
HAM PBB menyatakan upaya penghancuran perbedaan pendapat di Myanmar setidaknya telah membunuh 1.500 orang.
HAM PBB menyatakan upaya penghancuran perbedaan pendapat di Myanmar setidaknya telah membunuh 1.500 orang. /Stringer/Reuter

Baca Juga: Dekan Universitas Ini Lolos Master Chef Indonesia dan Mendapat Penilaian Masakannya Unik

Michelle juga mengatakan bahwa para korban dan pembela kebebasan sipil di negara itu sangat berharap agar dunia Internasional tidak meninggalkan mereka.

“Saya mendesak pemerintah di kawasan dan sekitarnya, serta bisnis, untuk mendengarkan permohonan ini,” kata Michelle.

Pemerintahan Myanmar telah digulingkan dan diambil alih oleh militer pada 1 Februari 2021, dan menahan pemimpin de facto mereka, Aung San Suu Kyi.***

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x