Putra Mahkota Arab Saudi Izinkan Penggal 16 Kepala Orang Dalam Sebulan, Benarkah itu Senjata Politik?

- 19 Januari 2022, 13:04 WIB
Hukuman penggal kepala di Arab Saudi tuai kritik
Hukuman penggal kepala di Arab Saudi tuai kritik /Instagram @mohammed_bin_salman_ksa

“Mohammed bin Salman telah mengawasi eksekusi rata-rata 16 orang per bulan, setiap bulan, sejak pengangkatannya,” jelasnya

“Jika tingkat ini berlanjut, 2018 bisa melihat 200 eksekusi, jumlah eksekusi tertinggi yang pernah tercatat di Arab Saudi dalam satu tahun,” tambah organisasi itu.

Amnesty International juga mengutuk penggunaan hukuman mati yang menonjol di Arab Saudi.

Arab Saudi menggunakan hukuman itu sebagai cara untuk meredam kritik dari minoritas Syiah di negaranya.

Baca Juga: Penelitian di Israel: Vaksin COVID-19 Dosis 4 Kurang Efektif Melawan Varian Omicron

“Eksekusi brutal ini adalah tindakan terbaru dalam penganiayaan berkelanjutan otoritas Arab Saudi terhadap minoritas Syiah,” ujar Amnesty pada tahun 2017.

“Hukuman mati digunakan sebagai senjata politik untuk menghukum mereka karena berani memprotes perlakuan mereka dan membuat orang lain diam,” tambahnya.

Organisasi itu juga mengkritik Mohammed bin Salman secara pribadi.

Dengan mengatakan putra mahkota harus memperhatikan hak asasi manusia, bukan PR untuk perjalanan ke luar negeri.

“Jika Anda tidak tahu lebih baik, Anda akan berpikir Arab Saudi berada di jalan menuju reformasi besar,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x