Cegah Omicron, Israel Tawarkan Suntikan Vaksin Covid-19  Keempat Untuk Warganya

- 19 Januari 2022, 10:01 WIB
Ilustrasi Vaksin Keempat Di Israel
Ilustrasi Vaksin Keempat Di Israel /pixabay @Geralt/

ZONABANTEN.com – Israel terus menawarakan suntikan vaksin Covid-19 ke empat untuk warganya sebagai upaya pencegahan infeksi varian Omicron yang kian pesat.

Meskipun penawaran Vaksin Covid-19 Ke empat oleh Israel kepada warganya tidak cukup untuk mencegah infeksi Omicron.

Sejak bulan lalu Israel mulai menawarkan suntikan Vaksin Covid-19 ke empat yang dikenal juga sebagai booster kedua kepada kelompok yang paling rentan dan beresiko tinggi terpapar virus corona.

Seorang pejabat kesehatan senior mengatakan pada hari Selasa, berdasarkan prediksi penularan yang dipicu oleh varian Omicron akan berkurang dalam seminggu.

Menurut Sebuah studi pendahuluan yang diterbitkan oleh sebuah rumah sakit Israel pada hari Senin, menemukan bahwa suntikan keempat meningkatkan antibodi ke tingkat yang lebih tinggi daripada yang ketiga tetapi mungkin tidak cukup untuk menangkis varian Omicron yang sangat menular.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Adakan Pembicaraan Dengan Presiden Korea Selatan, Ada Apa?

Nachman Ash, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan mengatakan jika temuan tersebut bukanlah hal yang mengejutkan. Karena temuan tersebut sudah dicatat pada beberapa orang yang telah menerima vaksin dosis keempat.

Selanjutnya, Nachman Ash menganjurkan warganya untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dosis keempat.

“Kami menilai sebagai langkah perlindungan dari morbiditas yang serius, terutama kepada orang lanjut usia dan orang yang berisiko lainya, untuk melakukan vaksin dosis ke empat,” ujar Nachman Ash.

kasus COVID-19 dengan varian Omicron terus meningkat namun tidak ada. Mesin ECMO juga tidak mencatat adanya peningkatan jumlah pasien covid-19.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan juga mengatakan bahwa penurunan kasus akan mulai terlihat pada seminggu kedepan. Namun dua atau tiga minggu berikutnya merupakan minggu-minggu yang sulit.

Baca Juga: Raja Salman Sudah 2 Tahun Menghilang, Digantikan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Ini Fakta yang Terjadi

Israel mencoba melakukan pelonggaran pada bidang ekonomi dengan pemotongan periode karantina wajib untuk pembawa COVID-19 menjadi lima hari.

Hal ini dilakukan untuk mendukung PCR dan mengurangi antrian di tempat pengujian publik, karena hal itu akan mendorong lebih banyak penggunaan kit antigen rumahan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah