Network
ZONABANTEN.com – Pemerintah China tengah mewaspadai risiko kenaikan kasus infeksi Covid-19 jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2022.
Sebagai upaya pencegahan, kota besar di China seperti Beijing mengharuskan turis atau pendatang dari luar negeri untuk melaporkan kunjungan mereka beberapa hari sebelumnya.
Hal serupa juga diterapkan di kota lainnya seperti Luoyang dan Jieyang. Pendatang yang masuk ke kota-kota tersebut diharuskan mengonfirmasi kedatangan mereka tiga hari sebelumnya kepada pemerintah setempat maupun pada pihak hotel.
Kemudian pemerintah setempat di kota Yulin, mengharuskan pendatang yang berkunjung ke kota itu untuk mengisi formulir online, status kesehatan, dan rincian perjalanan mereka sehari sebelumnya.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia Hari Senin 17 Januari 2022: 772 Kasus Baru
Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022 mendatang menarik turis dan warga China yang tinggal dari luar negeri untuk pulang ke kampung halaman di tengah maraknya kasus Covid-19 varian omicron.
Pada Minggu, 16 Januari 2022, China melaporkan jumlah kasus infeksi sebanyak 163 kasus yang didominasi kota Anyang dan Tianjin.
Anyang merupakan kota ketiga di China yang memberlakukan kebijakan lockdown hingga waktu yang belum ditentukan karena terjadi peningkatan jumlah kasus infeksi di wilayah itu.
Disusul dengan Tianjin yang pada Sabtu, 8 Januari 2022 lalu, melaporkan dua kasus baru Covid-19 varian omicron.
