Amerika Serikat Marah Besar Pada Korea Utara, Hingga Beri Sanksi Berat ini

- 13 Januari 2022, 14:39 WIB
Ilustrasi Korea Utara dan Amerika Serikat.
Ilustrasi Korea Utara dan Amerika Serikat. /Foto: Pixabay/Gerd Altmann/

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Amerika Serikat tetap berkomitmen melakukan diplomasi dengan Korea Utara, sebagaimana ZONABANTEN.com kutip dari France24 pada 13 Januari 2022

"Apa yang telah kami lihat dalam beberapa hari terakhir, hanya menggarisbawahi keyakinan kami bahwa jika kami ingin membuat kemajuan, kami perlu terlibat dalam dialog itu," katanya dalam jumpa pers.

Departemen Keuangan mengatakan sanksi itu mengikuti enam peluncuran rudal balistik Korea Utara sejak September, yang masing-masing melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Di bawah Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian Nelson mengatakan langkah itu merupakan sebuah penargetan.

Baca Juga: Jason Momoa dan Lisa Bonet Resmi Berpisah Setelah 16 Tahun Bersama

"Penggunaan terus menerus perwakilan luar negeri Korea Utara untuk mendapatkan barang secara ilegal untuk senjata," ucapnya.

Peluncuran terbaru Korea Utara adalah bukti lebih lanjut bahwa mereka terus memajukan program-program terlarang meskipun ada seruan masyarakat internasional untuk diplomasi dan denuklirisasi.

Dikatakan bahwa Departemen Luar Negeri telah menunjuk Choe Myong Hyon yang berbasis di Rusia.

Warga negara Rusia Roman Anatolyevich Alar dan perusahaan Rusia Parsek LLC untuk “kegiatan atau transaksi yang secara material berkontribusi pada proliferasi senjata pemusnah massal atau sarana pengirimannya.

Dikatakan Choe Myong Hyon, perwakilan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Alam Kedua Korea Utara (SANS) yang berbasis di Vladivostok, telah bekerja untuk mendapatkan peralatan terkait telekomunikasi dari Rusia.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: France 24


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah