Bahkan peluncuran rudal hari ini terjadi sehari setelah PBB, yang diikuti oleh Prancis, Irlandia, Jepang, Inggris dan Albania, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk uji coba rudal Korea Utara pada Rabu lalu.
"Tindakan ini meningkatkan risiko salah perhitungan dan eskalasi serta menimbulkan ancaman signifikan terhadap stabilitas regional," kata Duta Besar Amerika Serikat, Linda Thomas-Greenfield.
Saat ini resolusi Dewan Keamanan PBB telahmelarang semua uji coba rudal balistik dan nuklir oleh Korea Utara, dan telah menjatuhkan sanksi atas program tersebut.
Linda mengulangi seruan bagi negara-negara di seluruh dunia guna menegakkan sanksi agar Korea Utara kembali berunding untuk meninggalkan rudal dan senjata nuklirnya.
Baca Juga: Intip Deretan Mobil Keren dari Tahun 1920-an, Nggak Kalah Kece Sama Mobil Sekarang
Korea Utara mengatakan pihaknya terbuka untuk berbicara, tetapi hanya jika Amerika Serikat dan negara lain membatalkan 'kebijakan bermusuhan' seperti sanksi dan latihan militer.
Beberapa pengamat mengharapkan Kim Jong Un agar sepenuhnya menyerahkan persenjataan nuklir.
Korea Utara berpendapat bahwa uji coba misil dan kegiatan militer lainnya serupa dengan tindakan yang dilakukan oleh negara lain.***