Network
ZONABANTEN.com - Para ilmuwan di Siprus, telah mendeteksi varian baru virus corona yang dijuluki 'Deltacron'.
Virus ‘Deltacron’, merupakan gabungan dari varian virus Delta dan Omicron.
Sesuai laporan, 25 kasus telah terdeteksi sejauh ini. Dari 25 pasien tersebut, 11 pasien dirawat di rumah sakit sedangkan sisanya dari masyarakat umum.
Baca Juga: Waspada! Kasus Omicron di Indonesia Melonjak Jadi 414 Pasien
"Saat ini ada koinfeksi omicron dan delta dan kami menemukan jenis ini yang merupakan kombinasi dari keduanya, " ujar Leondios Kostrikis, profesor ilmu biologi di Universitas Siprus dan kepala Laboratorium Bioteknologi dan Virologi Molekuler selama wawancara.
Sesuai analisis statistik, frekuensi relatif varian lebih tinggi di antara pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19.
Urutan dari 25 kasus Deltacron, dikirim ke GISAID pada 7 Januari 2022 kemarin. GISAID adalah database internasional yang melacak perubahan virus.
Baca Juga: Seiring Tenaga Kerja AS Tak Sesuai Harapan, Nilai Tukar Rupiah Dikuatkan
Varian yang baru ditemukan dikatakan memiliki tanda genetik mirip Omicron di dalam genom Delta. Menurut para ahli, hal ini juga belum menjadi perhatian.
Para ahli belum mengetahui apakah jenisnya lebih parah daripada varian lain, lebih menular, atau justru lebih ringan.
Saat ini para peneliti terus mempelajari berbagai varian virus COVID-19 yang ada dan juga varian lainnya yang bisa saja hadir di masa mendatang. ***
