Network
ZONABANTEN.com – Dari lansiran ANTARANEWS pagi ini 10 Januari 2022 jam 09.41 WIB bahwa Nilai tukar (kurs) rupiah yang diperdagangkan antarbank di Jakarta memasuki awal pekan dikuatkan seiring data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) tidak sesuai harapan.
Rupiah pagi ini menguat sekitar 21 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.330 per dolar AS dibandingkan kedudukan di penutupan perdagangan sebelumnya seharga Rp14.351 per dolar AS.
"Reaksi penguatan rupiah ini terlihat efek dari pelemahan dominan dari USD akibat rilis data NFP hari Jumat kemarin yang miss dari ekspektasi, walaupun data lain sektor tenaga kerja yang rilis bersamaan dengan NFP cukup optimis," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi media di Jakarta, Senin.
Data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payroll (NFP) menunjukkan, terdapat tambahan 199.000 pekerjaan pada Desember 2021, lebih rendah dari proyeksi pasar 422.000 pekerjaan.
Baca Juga: Filipina Desak Indonesia Cabut Larangan Ekspor Batubara
Dari respon atas data tersebut, lanjut Nikolas, terpantau bahwa pasar mengkuatirkan adanya pengaruh dari perubahan nilai inflasi pasca perubahan suku bunga bila tidak dibarengi dengan data NFP yang solid.
"Meski demikian, efek koreksi tajam pada USD ini masih perlu diwaspadai karena isu sepanjang tahun 2022 ini di AS adalah harapan kenaikan suku bunga walau adanya lonjakan kasus COVID-19 di AS dan di dunia dalam beberapa hari terakhir," ujarnya.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia di hari Minggu 9 Januari 2022 berjumlah 529 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,27 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal dunia terinfeksi COVID-19 mencapai 2 kasus sehingga jumlah keseluruhannya sebesar 144.129 kasus.
