Pria China Ini Diculik Saat Masih Kecil, Bisa Kembali Ke Rumah Karena Menggambar Peta Desa Dari Ingatannya

- 8 Januari 2022, 17:44 WIB
Pria China Ini Diculik Saat Masih Kecil, Bisa Kembali Ke Rumah Karena Menggambar Peta Desa Dari Ingatannya
Pria China Ini Diculik Saat Masih Kecil, Bisa Kembali Ke Rumah Karena Menggambar Peta Desa Dari Ingatannya /pexels.com/ Allan Mas

ZONABANTEN.com - Li Jingwei pria asal Yunnan, China, mengabarkan bahwa ia telah diculik oleh sekelompok geng perdagangan anak dari rumahnya saat ia masih berumur 4 tahun.

Beruntungnya, setelah 30 tahun terpisah dari orang tuanya di Yunnan, China, Li Jingwei berhasil kembali kerumah dan bertemu dengan ibunya, berkat sebuah peta yang dibuat berdasarkan ingatannya.

Saat peristiwa penculikan oleh geng perdagangan anak di China itu, Li Jingwei mengaku dibawa ke sebuah keluarga di Lankao, yang berjarak sekitar 1000 mil dari rumahnya di Yunnan.

Baca Juga: Keren! Ini Daftar Pemeran Spiderman dengan Bayaran Gaji Tertinggi

Ia mengatakan keluarga di Lankao memperlakukannya dengan baik, serta memberikannya beberapa pendidikan dasar.

“Mereka mengajari saya prinsip-prinsip menjadi manusia sejak saya masih kecil, sehingga saya bisa belajar keras dan menjadi bakat di masa depan,” kata Li Jingwei.

Meski diperlakukan baik, namun sejak diculik pada tahun 1989 itu, ia mengaku hampir setiap malam merasakan kerinduan yang tak terkira, kerinduan kepada kampung halamannya.

Karena rasa rindu itu, hampir setiap hari ia mencoba menggambar peta rumah dan desanya yang melekat erat dalam ingatannya, ia menggambar peta itu di tanah dengan sebuah tongkat.

Baca Juga: Sinopsis Episode 1 ‘Ghost Doctor’, Drama Comeback Rain

“Saya telah membentuk kebiasaan menggambar setidaknya sekali sehari, saya tahu pohon, batu, sapi, dan bahkan jalan mana yang berbelok dan kemana air mengalir,” kata Li Jingwei.

Tidak hanya itu, saat itu ia mampu mengingat persis karakteristik keluarganya, seperti raut wajah, dahi, dan mata, namun ia tidak mengingat nama dan jalan kampung halamannya saat itu.

Saat Li Jingwei sudah dewasa, suatu hari ia mendengar kabar bahwa anak-anak yang dulu diculik telah dipertemukan kembali dengan kerabatnya.

Berbekal ingatan dan kebiasaannya menggambar peta tersebut, ia kemudian mengunggah sebuah video di aplikasi Douyin (yang dikenal dengan Tiktok di luar China), pada bulan Desember lalu.

Baca Juga: Resep Mapo Tofu Daging Babi, Enak dan Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Video itu berisi tentang ceritanya, termasuk gambar peta yang telah ia buat sendiri.

Melihat video yang ia bagikan itu, Polisi kemudian mencoba mencocokkan peta yang dibuat Li dengan sebuah desa di mana seorang ibu mengaku kehilangan putranya.

Kemudian polisi mempertemukan Li dan Ibunya terlebih dahulu melalui video call, sehingga mereka bisa saling berbicara dan melihat satu sama lain.

“Ibuku menangis begitu aku menelepon, setelah video call, aku mengenalinya sekilas, ibuku dan aku memiliki bibir yang sama, bahkan gigiku”, kata Li.

Baca Juga: 3 Teori Konspirasi yang Melibatkan Publik Figur Dunia

Setelah percakapan itu, ia mengaku hampir seluruh ucapan ibunya sesuai dengan apa yang diingatnya, termasuk tentang sebuah lukisan yang ada di dinding rumahnya.

Setelah Polisi melakukan pencocokan DNA, akhirnya Li dan Ibunya berhasil dipertemukan kembali tepat pada hari tahun baru kemarin.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: news.sky.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah