Ilmuwan Prancis Mendeteksi Varian Lain Covid-19 dari Kamerun yang Lebih Tahan Vaksin dan Lebih Menular

- 4 Januari 2022, 10:04 WIB
Varian Baru COVID-19 ditemukan di Prancis/pixabay
Varian Baru COVID-19 ditemukan di Prancis/pixabay /

ZONABANTEN.com - Varian lain Covid-19 telah ditemukan di Prancis. Ilmuwan mengatakan varian ini memiliki 46 mutasi yang dianggap membuatnya lebih tahan vaksin dan menular daripada virus aslinya.

Dikutip Zona Banten dari Daily Mail, sekitar 12 kasus telah terlihat sejauh ini di wilayah Marseille. Kasus pertama terjadi terkait dengan perjalanan ke negara Afrika, Kamerun.

Tetapi ada sedikit tanda bahwa varian tersebut mengungguli varian Omicron. Varian yang dominan terjadi di lebih dari 60 persen kasus di Prancis sekarang.

Varian itu ditemukan oleh para akademisi yang berbasis di IHU Mediterranee Infection pada 10 Desember, tetapi tidak menyebar dengan cepat sejak itu.

Baca Juga: Zikri Daulay Kepergok Ciuman dengan Ayu Aulia di Bali, Syakir Daulay Malah Lakukan Hal Ini

Varian baru ini belum terlihat di negara lain. Varian tersebut juga belum diberi label varian dan sedang diselidiki oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Profesor Philippe Colson, kepala unit yang menemukan varian tersebut mengatakan “Kami memang memiliki beberapa kasus varian baru ini di wilayah geografis Marseille.”

“Kami menamakannya "varian IHU". Dua genom baru baru saja dikirimkan.” Ujar Colson.

Varian tersebut telah dijuluki B.1.640.2. Penemuannya diumumkan dalam sebuah makalah yang diposting di medRxiv.Hasil penelitiannya juga belum dipublikasikan dalam jurnal akademik.

Baca Juga: Penggiat Lingkungan Harapkan Kepala Negara Keluarkan Aturan Penataan Ruang Kawasan Ekosistem Leuser

Para ilmuwan mengatakan garis keturunan secara genetik berbeda dengan B.1.640. Varian B.1.640 diperkirakan muncul sebelumnya di Republik Demokratik Kongo pada bulan September.

Tes menunjukkan sampel membawa mutasi E484K yang dianggap lebih tahan terhadap vaksin.

Ia juga memiliki mutasi N501Y. Mutasi ini pertama kali terlihat pada varian Alpha. Mutasi tersebut diyakini para ahli dapat membuatnya lebih menular.

Varian ini adalah kerabat jauh Omicron. Menurut para ilmuwan kemungkinan berevolusi dari virus yang lebih tua.

Baca Juga: Man United vs Wolves Berakhir 0-1, Simak Profil Pencetak Gol Tunggal dari Wolves!

Para ilmuwan mengatakan dalam makalah mereka bahwa pengamatan ini menunjukkan sekali lagi ketidakpastian munculnya varian baru SARS-CoV-2 dan pengenalannya dari luar negeri.

Mereka mencontohkan kesulitan untuk mengontrol pengenalan tersebut dan penyebaran selanjutnya.

Prancis memiliki pengawasan yang baik untuk varian Covid. Berarti setiap sampel mutan baru cepat diambil dan diteliti.

Di Inggris sekitar tiga dari sepuluh kasus diperiksa variannya.

Baca Juga: Overhidrasi: Ternyata Terlalu Banyak Minum Air, Bisa Jadi Berbahaya untuk Kesehatan

Omicron (atau B.1.1.529) membawa sekitar 50 mutasi dan tampaknya lebih baik dalam menginfeksi orang yang sudah memiliki tingkat kekebalan.

Tetapi semakin banyak penelitian membuktikan bahwa itu juga jauh lebih kecil kemungkinannya untuk memicu penyakit yang lebih parah.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah