Mengkhawatirkan! Kondisi Tahanan Mogok Makan Palestina di Rumah Sakit Israel

- 31 Desember 2021, 14:31 WIB
Hisham Abu Hawwash Saat Dijenguk oleh Kedua Putranya/Instagram @eye.on.palestine /
Hisham Abu Hawwash Saat Dijenguk oleh Kedua Putranya/Instagram @eye.on.palestine / /

ZONABANTEN.com – Seorang tahanan mogok makan asal Palestina, Hisham Abu Hawwash, tengah berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Hisham Abu Hawwash telah melakukan aksi mogok makan selama 136 hari sebagai bentuk protesnya terhadap penahanan admistitratif tanpa dakwaan oleh Israel.

Pria berusia 52 tahun itu menghabiskan waktunya di dalam penjara setelah pasukan Israel menangkapnya pada Oktober 2020 lalu.

Israel memperpanjang masa penahan Hisham tanpa dakwaan yang jelas, setelah dia menghabiskan waktu di penjara selama enam bulan sebagai tahanan politik.

Baca Juga: Lonjakan Omicron Naik Dua Kali Lipat, Sydney Tetap Bersiap Untuk Perayaan Malam Tahun Baru

Saat ini, Hisham pun telah dipindahkan dari penjara Ramle ke Pusat Medis Shamir dekat Tel Aviv dengan penjagaan yang ketat.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @eye.on.palestine, menunjukkan kondisi Hisham terkini yang sangat memprihatinkan.

Dia kehilangan banyak berat badannya, bahkan sulit untuk berbicara dan bergerak.

Hisham Abu Hawwash merupakan salah satu dari ratusan tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan dalam masa penahanan administratif oleh Israel.

Baca Juga: BBC Studios Memuji Hasil Remake Drama Uncle: Sangat Mengesankan!

Penahanan administratif merupakan kebijakan kontroversial oleh Israel yang memungkinkan tersangka akan ditahan tanpa dakwaan yang jelas dan tanpa batas waktu tertentu.

Pihak Israel mengklaim, bahwa penahanan tersebut diperlukan untuk menjaga para tersangka agar tidak mengekspos sumber-sumber berharga dan informasi sensitif milik Israel.

Sehingga hal tersebut memicu polemik dan kemarahan berbagai pihak. Masyarakat Palestina pun sempat menggelar aksi protes di daerah Tepi Barat dan Gaza untuk memberikan tekanan pada Israel agar segera membebaskan para tahanan.

Beberapa waktu lalu, terdapat tahanan mogok makan lainnya yang menjadi perhatian publik. Namun kini, mereka sudah dibebaskan.

Baca Juga: 5 Sumber Protein Terbaik untuk Vegan dan Vegetarian

Yang paling menjadi sorotan adalah saat pembebasan salah satu tahanan, Kayed Fasfous.

Saat itu, Kayed telah melakukan aksi mogok makan selama 131 hari yang menyebabkannya dalam kondisi berbahaya hingga berisiko kematian.

Namun 23 November 2021 lalu, Kayed mengakhiri aksi mogok makannya setelah pihak Kayed dan Israel mencapai kesepakatan pembebasan atas dirinya.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Midle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah