Baca Juga: Warga Meninggal karena Nonton Timnas Indonesia, Diduga Terlalu Emosi Hingga Kena Serangan Jantung
Kemudian pada 1984 silam, Desmond Tutu memenangkan Penghargaan Nobel Perdamaian atas penentangan kekerasannya terhadap apartheid.
Tutu pun pernah memimpin Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, yang dibentuk untuk mengungkap kekejaman yang dilakukan selama periode segregasi.
Selain itu, Desmond Tutu yang merupakan teman lama dari mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, sering memimpin kampanye untuk mengakhiri apartheid di depan St. George, yang saat ini dikenal sebagai "Katedral Rakyat" dan simbol demokrasi yang kuat.
Rakyat Afrika Selatan merasakan duka yang mendalam atas kepergian Desmond Tutu, hal itu disampaikan oleh reporter Al Jazeera, Fahmida Miller dari Johannesburg.
Baca Juga: TERBONGKAR! Inilah Ajian dan Pusaka yang Dimiliki Bung Karno Sehingga Memiliki Karismatik Luar Biasa
Afrika Selatan telah kehilangan tokoh yang memiliki peran besar dalam melawan apartheid, yang selalu berusaha menyatukan Afrika Selatan, terutama selama masa ketegangan dan kesulitan di negara tersebut.***