Bahaya Bunuh Diri 'Intai' Generasi Muda, Ternyata ini Pemicunya!

- 23 Desember 2021, 11:36 WIB
Bahaya Bunuh Diri 'Intai' Generasi Muda
Bahaya Bunuh Diri 'Intai' Generasi Muda /Pixabay.com/ ArtWithTammy

Baca Juga: Korea Laporkan Lonjakan Covid-19 Tembus 7000 Kasus Dalam Sehari, Kasus Omicron Memprihatinkan

Penelitian dilakukan terhadap 247 mahasiswa dengan rentang usia  17-35 tahun, yang mayoritas berjenis kelamin perempuan dan beragama Islam.

Hasil penelitian tersebut mengungkapkan, sebanyak 90,7% mahasiswa memilih metode religious coping yang positif, sementara 6,9 % memilih metode religious coping negatif dan sisanya sebanyak 2,4 persen memilih kedua metode tersebut.

Religious coping positif adalah karakter beragama seseorang  yang memandang bahwa tekanan yang mereka hadapi adalah ujian Tuhan agar menjadi lebih baik, sehingga mereka  lebih mendekatkan diri dengan Tuhan.

Sementara pada religious coping negatif, seseorang cenderung menyalahkan Tuhan, mempertanyakan kasih sayang Tuhan, serta menyalahkan pihak lain atas permasalahan yang mereka hadapi.

Baca Juga: 5 Hewan Termalas di Dunia, Bisa Tidur Hingga 22 Jam per Harinya

Penelitian ini memperlihatkan sebanyak 84% mahasiswa tidak memiliki keinginan bunuh diri dan merasa mampu mencari alternatif solusi untuk permasalahannya.

sementara terdapat 15,4% mahasiswa yang memiliki keinginan serius untuk melakukan tindakan bunuh diri.

Mereka mengaku ingin hidupnya berakhir, ingin menyerah, merasa terbebani, pernah melakukan percobaan bunuh diri dan merasa masalahnya hanya bisa berakhir dengan bunuh diri.

Penelitian ini juga memberikan penjelasan bahwa semakin tinggi nilai religious coping positif semakin rendah tingkat keinginan bunuh diri.

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah