Pemerintah AS Permudah Perempuan Akses Pil Aborsi Tanpa Harus ke Klinik

- 17 Desember 2021, 14:51 WIB
Ilustrasi pil aborsi
Ilustrasi pil aborsi /Pexels/Pixabay

Menurut Georgeanne Usova, penasihat legislatif senior di ACLU, keputusan FDA ini menjadi kabar baik bagi pasien aborsi dan keguguran yang tak terhitung jumlahnya.

Sebelumnya, akses untuk pembatasan pil melalui pos sudah dilakukan sejak adanya pandemi. Namun cara tersebut belum diresmikan secara permanen.

Keputusan FDA yang dibuat saat ini adalah meresmikan akses pil melalui pos dari sementara menjadi permanen.

Keputusan ini akan meningkatkan akses pil aborsi bagi perempuan di daerah terpencil dan pedesaan tanpa pergi ke klinik atau rumah sakit penyedia terdekat.

Baca Juga: Selena Gomez Hebohkan Penggemar dengan Tato Baru di Punggungnya

Hal ini menjadi solusi bagi perempuan berpenghasilan rendah yang menghadapi hambatan untuk mencapai klinik, seperti kurangnya transportasi dan ketidakmampuan untuk mengambil cuti kerja juga akan mendapatkan akses yang lebih besar untuk mendapatkan pil aborsi.

Bahkan California dan New York telah berusaha untuk mempermudah pil aborsi dapat tersedia bagi perempuan dari negara bagian lain.

Meskipun begitu, perubahan ini tidak selalu mendapatkan respon positif.

Institut Charlotte Lozier dan Susan B. Anthony List, yang mengadvokasi menentang aborsi, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan FDA mengabaikan data tentang komplikasi dan menempatkan perempuan pada risiko.

Baca Juga: Tak Butuh Narkoba Lagi, Nia Ramadhani Akui Menyesal

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah