China Tidak Takut Dampak Domino Boikot Olimpiade Beijing 2022 dari Amerika dan 3 Negara Lainnya

- 10 Desember 2021, 10:26 WIB
China Tidak Takut Dampak Domino Boikot Olimpiade Beijing 2022 dari Amerika dan 3 Negara Lainnya
China Tidak Takut Dampak Domino Boikot Olimpiade Beijing 2022 dari Amerika dan 3 Negara Lainnya /Instagram @beijing2022

ZONABANTEN.com - China tidak takut tentang "dampak domino" dari boikot diplomatik Olimpiade musim dingin Beijing 2022, setelah Australia, Inggris dan Kanada bergabung dengan Amerika Serikat dalam memutuskan untuk tidak mengirim perwakilan ke arena olimpiade 2022.

Amerika Serikat adalah yang pertama mengumumkan boikot, dengan mengatakan pada hari Senin bahwa pejabat pemerintahnya tidak akan menghadiri Olimpiade 4-20 Februari karena "kekejaman" hak asasi manusia China di wilayah barat Xinjiang.

"Saya tidak melihat perlu khawatir tentang efek domino," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin pada konferensi pers harian ketika ditanya tentang kemungkinan lebih banyak boikot, dilansir dari laman website Reuters pada 10 Desember 2021.

Baca Juga: Alasan 4 Negara Boikot Olimpiade Beijing 2022, Kanada: Berulang Kali China Lakukan Pelanggaran HAM

"Sebaliknya, sebagian besar negara di dunia telah menyatakan dukungannya untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing."

Boikot diplomatik oleh Amerika Serikat dan sekutunya menyusul memburuknya hubungan antara Beijing dan Washington yang dimulai di bawah mantan Presiden AS Donald Trump.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mempertahankan tekanan pada China atas berbagai masalah termasuk hak asasi manusia dan klaim maritim China di Laut China Selatan.

Wang menunjukkan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2 Desember mengadopsi resolusi, yang disponsori bersama oleh lebih dari 170 dari 193 negara anggota, untuk "Gencatan Senjata Olimpiade" yang menyerukan negara-negara untuk bangkit di atas politik dan bersatu dalam olahraga selama Olimpiade Beijing.

Baca Juga: Simak Daftar Lagu dan Album Kpop Terbaik Tahun 2021 Versi Majalah TIME

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah