Eropa Kembali Menjadi Episentrum COVID-19, Kenaikan Kasus Positif Rusia Capai 7 Persen

- 12 November 2021, 22:21 WIB
Ilustrasi Wilayah Zhivopisny Most, Moscow, Russia/Unsplash/Alexander Smagin
Ilustrasi Wilayah Zhivopisny Most, Moscow, Russia/Unsplash/Alexander Smagin /

ZONABANTEN.com - Eropa kembali menjadi pusat pandemi, mendorong sejumlah pemerintah untuk kembali memberlakukan penguncian menjelang Natal.

Yang menimbulkan perdebatan mengenai apakah vaksin saja cukup untuk menghentikan penyebaran COVID- 19.

Eropa menyumbang lebih dari setengah dari rata-rata infeksi harian secara global,  dan sekitar setengah dari kematian terbaru.

Tingkat tertinggi sejak April tahun lalu ketika virus mencapai puncaknya di Italia.

Baca Juga: Arab Saudi Akan Memberikan Kewarganegaraan Kepada Para Profesional Asing yang Terampil

Kekhawatiran baru datang ketika kampanye inokulasi yang berhasil mencapai puncaknya menjelang bulan-bulan musim dingin dan musim flu.

Sekitar 65 persen dari populasi Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) yang meliputi Uni Eropa, Islandia, Liechtenstein dan Norwegia telah menerima dua dosis vaksin COVID-19.

Untuk negara-negara Eropa selatan sekitar 80 persen, tetapi keraguan menghambat peluncuran vaksin di Eropa tengah dan timur.

Sementara Rusia mengalami lonjakan infeksi, yang dapat membanjiri layanan kesehatan. Jerman, Prancis, dan Belanda juga mengalami lonjakan infeksi.

Baca Juga: Joe Biden dan Xi jinping Diperkirakan Akan Mengadakan Pertemuan Secara Virtual

Namun, rawat inap dan kematian jauh lebih rendah daripada tahun lalu.

Laporan WHO hingga 7 November 2021 menunjukkan bahwa Eropa, termasuk Rusia yang menjadi satu-satunya wilayah dengan kenaikan kasus 7 persen.

Sementara daerah lain melaporkan penurunan atau tren stabil, juga dilaporkan peningkatan kematian sepuluh persen, sementara daerah lain melaporkan penurunan.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x