Dalam kasus memilukan lainnya, seorang nenek menggambarkan dipaksa untuk menjual dua cucu perempuannya agar keluarganya dapat bertahan hidup.
"Kami kelaparan dan tidak menerima bantuan, bahkan dari kerabat kami," ujar wanita berusia 56 tahun itu kepada kantor berita Abna.
Program Pangan Dunia PBB sendiri telah memperingatkan bila ada 22.8 juta warga Afghanistan yang hampir mati kelaparan bila tidak segera diambil tindakan penanganan.
Warga Afghanistan telah terkena blokade global dari bantuan internasional sejak pasukan barat tiba-tiba ditarik keluar dari Kabul.
Baca Juga: Alami Krisis Pangan yang Makin Parah, Rakyat Korea Utara Diminta Sedikit Makan Hingga Tahun 2025
Pengambilalihan wilayah Afghanistan oleh Taliban, yang diklaim dilakukan secara brutal, telah menyebabkan kurangnya pengakuan internasional oleh dunia pemerintah baru dan tidak ada lagi bantuan.
Sedangkan rasa laparan dan keputusasaan yang meluas membuat banyak keluarga yang nekat menjual anak-anak mereka.
“Anak-anak saya yang lain sekarat karena kelaparan jadi kami harus menjual putri saya," ujar seorang wanita yang tidak disebutkan namanya.***