Hampir 90 Negara Bergabung Dalam Pakta untuk Memangkas Emisi Metana

- 2 November 2021, 21:38 WIB
Presiden AS Joe Biden dalam pertemuan COP26.
Presiden AS Joe Biden dalam pertemuan COP26. /REUTERS/Kevin Lamarque

ZONABANTEN.com - Metana adalah gas rumah kaca utama setelah karbon dioksida. Juga memiliki potensi perangkap panas yang lebih tinggi daripada CO2, tetapi terurai di atmosfer lebih cepat.

Hampir 90 negara bergabung dalam pakta untuk memangkas emisi metana yang membuat Bumi semakin hangat.

Berarti bahwa pengurangan emisi metana dapat berdampak cepat pada pengendalian pemanasan global.

Baca Juga: Kabar Gembira! Anak 6-11 Tahun Sudah Bisa Vaksin Covid-19, Hanya dengan Jenis Vaksin Ini

Pakta tersebut bertujuan untuk mengatasi salah satu penyebab utama perubahan iklim.

Amerika Serikat dan Uni Eropa sudah bekerja untuk mendapatkan negara penghasil emisi metana terbesar di dunia untuk bergabung dalam kemitraan.

Langkah yang dipimpin yang dipimpin AS dan Uni Eropa untuk memangkas emisi  metana gas rumah kaca sebanyak tiga puluh persen pada 2030 dari 2020.

Ikrar Metana Global pertama kali diumumkan pada September 2021.

Baca Juga: Tak Bisa Instan, Jamie Carragher Beri Peringatan untuk Antonio Conte: Ini Spurs Bukan Chelsea!

Saat ini meliputi setengah dari tiga puluh penghasil metana teratas yang menyumbang dua pertiga dari ekonomi global, menurut pejabat administrasi Biden.

Sebagai salah satu dari lima penghasil metana terbesar di dunia, Brasil sudah menandatangani pakta tersebut.

China, Rusia dan India, juga termasuk kelompok lima besar penghasil metana, namun belum menandatangani janji tersebut.

Negara-negara itu semuanya termasuk dalam daftar yang diidentifikasi sebagai target untuk bergabung dengan janji tersebut.

Baca Juga: WOW! Ternyata Ada 6 Bagian Rumah Kesukaan Mahluk Halus, Nomor 5 Tak Terduga

Ada sekitar enam puluh negara yang mendaftar minggu lalu, setelah dorongan diplomatik terakhir dari Amerika Serikat dan UE menjelang KTT COP26 .

Meskipun bukan bagian dari negosiasi formal PBB, janji metana dapat menjadi salah satu hasil paling signifikan dari konferensi COP26.

Mengingat potensi dampaknya dalam menahan bencana perubahan iklim.

Baca Juga: SBY Dikabarkan Idap Kanker Prostat, Berikut 5 Tanda yang Tidak Boleh Diabaikan Pria

Pemotongan metana tiga puluh persen akan dicapai bersama para penandatangan yang mencakup semua sektor.

Sumber utama emisi metana termasuk infrastruktur minyak dan gas yang bocor, tambang batu bara tua, pertanian, dan lokasi TPA.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah