Pesawat Berbahan Bakar Nabati Berikut Dapat Mengurangi Emisi Karbon Hampir 70 Persen

- 30 Oktober 2021, 12:01 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda milik PT Garuda Indonesia
Ilustrasi pesawat Garuda milik PT Garuda Indonesia /Tangkap layar instagram @petergontha/

ZONABANTEN.com - Mungkinkah pesawat bertenaga mustard menjadi masa depan penerbangan?

Setelah empat tahun, para ilmuwan  menemukan bahan bakar penerbangan nabati baru yang dapat secara signifikan mengurangi dampak lingkungan dari terbang.

Bahan bakarnya terbuat dari sejenis tanaman sawi yang disebut Brassica carinata, yang bisa mengurangi emisi karbon hingga 68 persen, menurut penelitian dari University of Georgia, AS.

Baca Juga: Kali Pertama AS Izinkan Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 5 hingga 11 Tahun dengan Dosis 10 Mikrogram

Penelitian yang dipimpin ilmuwan Puneet Dwivedi, menunjukkan bahwa bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) ini bisa menjadi "game-changer " dalam menggantikan minyak bumi.

SAF berbasis Carinata dapat membantu mengurangi jejak karbon dari sektor penerbangan sekaligus menciptakan peluang ekonomi dan meningkatkan aliran layanan ekosistem di seluruh wilayah selatan.

Industri penerbangan mengeluarkan 2,5 persen dari semua emisi karbon dioksida di AS dan bertanggung jawab atas 3,5 persen pemanasan global .

Baca Juga: Hasil PSG vs Lille 2-1, Ini 5 Fakta Menarik dalam Kemenangan Les Parisiens

Temuan Dwivedi, profesor di Sekolah Kehutanan dan Sumber Daya Alam Warnell datang pada saat yang tepat.

Pada September 2021, Presiden Joe Biden mengusulkan kredit pajak bahan bakar berkelanjutan sebagai bagian dari Tantangan Besar Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan.

Sebagai bagian dari tantangan, ia telah menetapkan tujuan penurunan dua puluh persen dalam emisi penerbangan pada 2030.

Dan mencapai sektor penerbangan nol-karbon sepenuhnya pada  2050.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah