Mengutip dari Undang-Undang yang telah ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin pada Desember 2020 silam, pada awal Oktober tahun ini, Layanan Federal untuk Penaungan Komunikasi Rusia (Roskomnadzor) mengungkapkan bahwa pihaknya akan meminta pengadilan untuk mengenakan denda turnover pada perusahaan media sosial Facebook (FB.O).
“Kasus serupa akan diajukan pada bulan Oktober melawan Google,” ujar Roskomnadzor.
Basis data bisnis SPARK menunjukkan bahwa omset Google di Rusia pada tahun 2020 mencapai 85,5 miliar rubel.
Sedangkan, denda yang akan dibayar Google kepada Rusia yaitu sebesar 5 hingga 20 persen atau berkisar antara 4,3 dan 17,1 miliar rubel.
Baca Juga: Update Covid-19 di DKI Jakarta, Selasa 19 Oktober 2021, Kasus positif Harian 106, Sembuh 122 orang
Google saat ini sedang menentang keputusan pengadilan Rusia yang menuntutnya untuk membuka blokir akun Youtube dari seorang pengusaha Rusia yang telah mendapatkan sanksi dan denda atas tambahan omset keseluruhannya yang akan berlipat ganda setiap minggu dan memaksa Google keluar dari bisnis apabila dalam beberapa bulan tidak dibayar.***