Vaksin AstraZeneca COVID-19 Menunjukkan Kemanjuran 74 Persen dalam Mencegah Penyakit Simtomatik

- 30 September 2021, 15:41 WIB
Vaksin AstraZeneca COVID-19 Menunjukkan Kemanjuran 74 Persen dalam Mencegah Penyakit Simtomatik
Vaksin AstraZeneca COVID-19 Menunjukkan Kemanjuran 74 Persen dalam Mencegah Penyakit Simtomatik /Pixabay.

ZONABANTEN.com - Vaksin COVID-19 AstraZeneca Plc menunjukkan 74 persen kemanjuran dalam mencegah penyakit simtomatik.

Angka yang meningkat menjadi 83,5% persen pada orang berusia 65 tahun ke atas.

Menurut hasil yang sudah lama ditunggu-tunggu dari menurut studi dalam uji klinis perusahaan AS yang diterbitkan pada Rabu, 29 September 2021.

Baca Juga: Google Lens Hadir di Chrome dan Segera Diintegrasikan ke Browser Aplikasi Google di iOS

Kemanjuran keseluruhan 74 Persen lebih rendah dari angka sementara 79 persen yang dilaporkan oleh pembuat obat Inggris pada Maret 2021.

Hasil AstraZeneca direvisi beberapa hari kemudian menjadi 76 persen setelah teguran publik yang jarang dari pejabat kesehatan bahwa angka tersebut didasarkan pada "informasi usang".

Data tersebut mengamati lebih dari 26.000 sukarelawan di Amerika Serikat, Chili dan Peru.

Yang menerima dua dosis vaksin dengan jarak sekitar satu bulan. Hasilnya dipublikasikan di New England Journal of Medicine.

Baca Juga: Waspada! Jamur Enoki Merek Jongilpoom Ditarik Karena Kemungkinan Terkontaminasi Listeria

Tidak ada kasus COVID-19 bergejala parah atau kritis di antara lebih dari 17.600 peserta yang mendapat vaksin.

Dibandingkan dengan delapan kasus di antara 8.500 sukarelawan yang mendapat plasebo.

Tidak ada kasus efek samping pembekuan darah yang jarang, tetapi serius yang disebut trombosis dengan trombositopenia, yang  dikaitkan dengan vaksin AstraZeneca yang dikembangkan dengan para peneliti Universitas Oxford.

Baca Juga: Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 Hanya Mengizinkan Penonton dari Wilayah China

AstraZeneca mengatakan pada akhir Juli bahwa pihaknya berencana mengajukan persetujuan penuh kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Daripada meminta izin penggunaan darurat. Chief Executive Pascal Soriot mengatakan kepada media briefing, saat itu dia berharap vaksin masih bisa berperan di Amerika Serikat, meskipun prosesnya memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.

Perusahaan sedang menjajaki dosis booster untuk orang yang telah divaksinasi dengan dua dosis vaksin sendiri atau vaksin berbasis mRNA dari Pfizer/BioNTech atau Moderna.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Batik Nasional 2021, Pilih Batikmu Tunjukkan Kebanggaanmu

Sementara vaksin yang dikenal sebagai Vaxzevria, diizinkan digunakan di lebih dari 170 negara.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah