Koizumi menambahkan bahwa sulit untuk mencegat rudal seperti itu dengan sistem pertahanan rudal yang ada.
Koizumi juga menyatakan bahwa Korea Utara mungkin akan mengungkapkan jenis senjata baru lainnya.
Pendapat itu ia sampaikan berdasarkan rencana lima tahun Korea Utara untuk meningkatkan pertahanan nasionalnya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengungkapkan rencana tersebut di kongres Partai Buruh pada bulan Januari 2021.
Pada kesempatan itu, Kim juga menyatakan bahwa para peneliti telaah menyelesaikan penelitian untuk mengembangkan hulu ledak penerbangan meluncur hipersonik untuk roket balistik tipe baru.
Berdasarkan NK News, pengetesan pada hari Selasa adalah yang pertama dilakukan untuk senjata tersebut.
Baca Juga: Bayern Munchen VS Dynamo Kyiv, Robert Lewandowski Cetak Brace, Bayern Pesta Gol
Peluncuran tersebut juga merupakan uji coba rudal ketiga Korea Utara pada bulan September, menyusul pengungkapan "rudal jelajah jarak jauh" baru dan sistem rudal balistik yang diluncurkan dari kereta dalam beberapa pekan terakhir.
Sistem militer baru lainnya yang disebutkan oleh Kim di kongres tersebut, yang belum ditampilkan atau diuji secara publik, termasuk satelit pengintai militer, drone pengintai, bom hidrogen “super-besar”, rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauh dan ICBM bahan bakar padat, dan beberapa senjata lainnya.