Pengunjung yang berbasis di Beijing merebut empat puluh persen dari tiket untuk bulan pertama pembukaan.
Sementara kota Tianjin dan Shanghai adalah sumber pelanggan terbesar kedua dan ketiga, menurut situs web perjalanan qunar.com.
Baca Juga: Mensifati Asmaul Husna Sebagai Sarana Memperbaiki Akhlak, Simak Nilai-nilai di Dalamnya
Resor ini diusulkan dua puluh tahun lalu oleh Beijing Tourism Group, menurut China Daily resmi, tiga puluh persen dimiliki Comcast Corp's Universal Parks & Resorts, serta tujuh puluh persen Beijing Shouhuan Cultural Tourism Investment milik negara.
Universal Studios mengumumkan pengembangan resor pada tahun 2014, dengan mengatakan pada saat itu akan menelan biaya $3,3 miliar atau sekitar Rp47.001.900.000.000,00.
Pada 2017, Kepala Eksekutif Comcast Brian Roberts mengatakan taman tersebut dapat memberikan arus kas operasi $ 1 miliar per tahun ketika dibuka atau sekitar Rp14.239.100.000.000,00.
Taman ini diperkirakan menghasilkan pendapatan lebih dari $1,6 miliar per tahun atau sekitar Rp22.787.680.000.000,00. Hingga dua belas juta kunjungan, menurut Beijing Daily yang dikelola pemerintah.***