Network
ZONABANTEN.com – Pada pemberitaan beberapa bulan terakhir perekonomian jepang sempat dikabarkan mengalami keterpurukan. Namun, Rabu, 8 September 2021 pemerintah Jepang mulai optimis perekonomiannya bisa kembali pulih.
Sebab, sebagian saham di Jepang mengalami kenaikan, pembelian saham dengan harga murah oleh investor asing mendongkrak naik saham di Jepang.
Dikutip dari laman Antara, saham yang mendapat pembelian terbesar adalah SoftBank. Lonjakan harga dipicu pertukaran saham antara SoftBank Group dengan Deutsche Telekom.
Kenaikan harga saham ditunjukkan pada indeks acuan Nikkei 225 Bursa Efek Tokyo sebesar 0,83 persen. Selain itu, indeks Topix secara luas meningkat 0,67 persen.
Baca Juga: Darurat Kasus COVID-19 Memburuk, Jepang Rencanakan Perpanjang Masa Lockdown
“Investor asing, yang kurang memperhatikan saham Jepang, telah menyadari betapa murahnya saham Jepang,” Kata Shoichi Arisawa, manajer umum departemen riset investasi di IwaiCosmo Securities.
Pemburukan ekonomi di Jepang membuat valuasi saham di Jepang anjlok. Arisawa bahkan mengatakan saham di Jepang kini memiliki Price to Earning Ratio (P/E) 13 kali lebih murah.
Di kutip dari laman Antara, Kenaikan saham Jepang hari ini di sebabkan pengumuman dari Perdana Menteri Yoshihide Suga. Pengumuman tersebut berkaitan dengan tidak ikut sertanya Yoshihide Suga sebagai calon pemimpin partai.
Sebab pada tanggal 29 September partai Demokrat Liberal (LDP) akan melakukan pemilihan ketua baru. Pemenang pada pemilihan umum tersebut nantinya akan menjadi perdana menteri baru di Jepang.
Investor meyakini perekonomian Jepang akan segera pulih dengan stimulus dari perdana menteri yang baru. Selain itu, perusahan yang memiliki prospek bagus diperkirakan mampu meningkatkan indeks acuan Nikkei 225 Bursa Efek Tokyo.
Baca Juga: Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengundurkan diri Setelah Satu Tahun Menjabat
Berikut adalah daftar saham di Jepang yang mengalami kenaikan :
1. SoftBank Group mengalami kenaikan 7,88 persen setelah penandatanganan pertukaran saham dengan nilai aset 7 miliar dolar amerika dengan Deutsche Telekom.
2. Advantest mengalami kenaikan 2,44 persen pada bursa saham elektronika (Nasdaq).
3. Tokyo Electron mengalami kenaikan 1,34 persen pada bursa saham elektronika (Nasdaq).
4. Toyota Motor mengalami kenaikan 0,005 persen, setelah mengumumkan pengembangan baterai dan sistem pemasok baterai dengan total investasi sebesar 13,5 miliar dolar.
Bahkan hingga artikel ini buat (11.48 WIB) trend indeks acuan Nikkei 225 Bursa Efek Tokyo masih menunjukan kenaikan 0,43 persen walau sempat mengalami penurunan.
***
