Network
ZONABANTEN.com – Sudah seminggu berlalu sejak Afghanistan jatuh ke tangan Taliban dan tepat seminggu kekosongan pemerintahan di ibukota Kabul patut dipertanyakan.
Ribuan mayat kini telah bergelimpangan di Afghanistan. Beberapa karena melanggar hukum Taliban, tetapi tidak sedikit yang harus meregang akibat terinjak saat berdesak-desakan di bandara.
Sejak kekacauan terjadi di ibukota, kendaaran yang berlalu tidak lagi mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Sebagian besar warga hanya mengantre di bank untuk mengambil semua uang di rekening mereka dan bergegas untuk pergi ke bandara.
Baca Juga: Gelombang Demonstrasi Perempuan di Afghanistan, Faizi: Kami Hanya Ingin Perdamaian
Kekacauan ini membuat militan Taliban memperketat penjagaan di wilayah perbatasan sehingga satu-satunya cara keluar dari Afghanistan ialah menumpangi pesawat.
Setelah penemuan 2 mayat yang terlindas roda pesawat dan kericuhan di bandara, beberapa masyarakat Afghanistan yang memilih bersembunyi di dalam rumah menuturkan situasi terkini.
Shubhajit Roy seorang jurnalis The Indian Express melakukan wawancara singkat dengan seorang guru di Afghanistan.
Guru tersebut menceritakan bagaimana tentara Taliban mendatangi sekolah dan memberitahukan bahwa institusi pendidikan tersebut harus segera ditutup.
